Mahsun menegaskan bahwa hingga kini Bio Farma telah meningkatkan kapasitas produksi vaksin Covid-19 sebesar 250 juta per tahun.
Sedangkan untuk vaksin Covid-19 produk jadi dari Sinovac akan dikirim ke Indonesia masing-masing 1,5 juta dosis untuk Bulan November dan Desember 2020.
Baca Juga: Ucapkan Selamat atas Kemenangannya, Khabib Nurmagomedov Diundang Vladimir Putin ke Istana Kremlin
Tentunya, penyuntikan vaksin tersebut akan menunggu persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mahsun menyatakan, penanganan vaksin Covid-19 harus dilakukan secara teliti, yaitu tidak boleh dibekukan, vaksin disimpan pada suhu 2-8 derajat Celcius, serta vaksin tahan enam jam setelah dibuka.
Dalam hal in, vaksin Covid-19 harus aman, berkhasiat, mampu menimbulkan antibodi, dan bermutu.
Baca Juga: Ancam Bakar Balkot DKI Jakarta, Perempuan Paruh Baya ini Tulis Sepucuk Surat untuk Anies Baswedan
Sementara itu, Mahsun menegaskan bahwa untuk harga vaksin Covid-19 harus terjangkau serta masuk uji klinis.
"Harga vaksin harus terjangkau, sudah masuk uji klinik fase 3, sesuai untuk penduduk Indonesia, dan dengan biaya distribusi rendah," ungkapnya.
Mahsun menegaskan bahwa vaksin Covid-19 hanya boleh menimbulkan efek samping yang dapat ditoleransi.
Artikel Rekomendasi