PR PANGANDARAN - Filterisasi data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kini tengah dilakukan oleh pemerintah untuk keperluan vaksin Covid-19 bilamana telah tersedia.
Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Raden Pardede mengungkapkan, perihal vaksinasi Covid-19 secara gratis, pemerintah mengutamakan kelompok masyarakat menengah ke bawah, termasuk juga bagi peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Sementara bagi kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, diharapkan dapat membayar sendiri vaksin Covid-19 bila telah resmi disalurkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Girl Grup Asal Malaysia Dituding Jiplak Konsep BLACKPINK, Dolla: Kesamaan Apapun adalah Kebetulan
Hal tersebut disampaikan oleh Raden Pardede ketika didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan Media Workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan Tahun 2020 pada Kamis, 22 Oktober 2020.
“Kita harus sadar kita bukan orang kaya yang berlebihan, tetapi tentu pemerintah melihat bahwa untuk yang kelompok menengah ke bawah kita harus berikan gratis,” ungkapnya, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman RRI dengan judul "Peserta BPJS PBI Dapat Vaksinasi Covid-19 Gratis" pada Sabtu, 24 Oktober 2020.
Menurut data yang ada, saat ini peserta BPJS PBI yang mendapat pembiayaan dari APBN berjumlah 96,6 juta jiwa. Sementara itu, peserta yang saat ini mendapatkan pembiayaan dari APBD berjumlah 35,1 juta jiwa.
Baca Juga: Sepak Terjang Achmad Yurianto: Sempat Jadi Dokter Anggota Militer hingga Staf Ahli Menteri Kesehatan
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Komisi IX DPR RI di Jakarta pada Kamis, 27 Agustus 2020 lalu, Ketua Pelaksana Komite Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah akan menggunakan data BPJS Kesehatan sebagai acuan pemberian vaksin Covid-19 massal.
Artikel Rekomendasi