PR PANGANDARAN - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan akan ada enam versi vaksin Merah Putih untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Karena menggunakan platform yang berbeda-beda otomatis nanti akan muncul enam versi vaksin," kata Menristek Bambang dalam konferensi pers virtual yang diadakan di Gedung Graha BNPB Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Bambang menyatakan enam versi vaksin tersebut didapatkan dari enam institusi dalam negeri yang mengembangkan vaksin Merah Putih dengan platform berbeda.
Baca Juga: Kritik Keras Sikap Rasis Presiden Prancis, Wakil Ketua MPR RI: Semua Negara Seharusnya Terpanggil
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, institusi tersebut terdiri dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Bandung.
Vaksin yang dibuat Eijkman dengan platform subunit protein rekombinan sudah mencapai kemajuan lebih dari 50 persen dari skala laboratorium dan direncanakan untuk uji praklinik pada hewan di November 2020.
LIPI mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan fusi. Universitas Gadjah Mada mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan.
Baca Juga: Kecam Pernyataan Rasis Presiden Prancis, Fadli Zon: Ini Contoh Pemimpin Negara yang Islamophobia
Universitas Indonesia mengembangkan vaksin dengan platform DNA, mRNA, dan virus-like-particles.
Artikel Rekomendasi