Kelewat Sultan, Mobil Mercy Mewah Dipakai Angkut Cabai dari Pasar, Ternyata Ini Alasan sang Pemilik

Usai memarkirkan mobilnya, ia masuk ke pasar dan sasaran pertamanya adalah penjual cabai.

Baca Juga: Kaget Pergoki Maling Motor Driver Ojol Ini Teriak, Ini Kronologi Lengkap Aksi Polisi Bekuk Pelaku

"Jika Anda pengusaha kuliner, Anda harus beli cabe dengan cara teliti. Karena cabe pada musim-musim tertentu ini belum tentu semua bagus, kadang kena ujan, kena abu," katanya.

Dirinya juga berbagi tips memilih cabai yang tepat untuk para pengusaha kuliner yang menginginkan bahan-bahan terbaik untuk produknya.

"Caranya Anda buka nih bawahnya, gitu, nah seperti ini. Kalau ini bagus, InshaAllah Anda dapat barang yang bagus," ujarnya sambil meraup cabai di tumpukan paling bawah dengan tangan kanannya.

Baca Juga: Kanada Dihantam Gejolak Panas 'Simbol Agama', Dewan Muslim Minta RUU 21 Dihapuskan Keseluruhan!

Setelah melalui proses tawar menawar, dia membawa pulang cabai merah Magelang satu karton dan cabai rawit Prambanan dengan berat masing-masing 20 kilogram.

Cabai-cabai itu kemudian diangkut menuju mobilnya dan di taruhnya ke dalam bagasi. Alhasil, bagasi penuh dan tak muat menampung bahan lainnya.

Dirinya mengaku, bahwa mobil ini dibelinya dari hasil usaha restoran, maka tak ada salahnya jika dimanfaatkan pula untuk menunjang keberlangsungan usahanya itu. 

"Kita akan taruh di mobil kita, yuk pemirsa! Mobilnya itu Bu, biasa aku pake mobil yang agak gede, aku pake Merci, taruh di Merci. Kenapa? Dapetnya dari restoran, ya udah lah buat kerja buat restoran orapopo, sing penting seneng," ungkapnya terengah-engah.