Geger! Israel Hina Nabi Muhammad saw Lewat Lagu Suporter Bola, Liriknya Pertanyakan Asal Usul Nabi

- 1 November 2020, 08:25 WIB
Ilustrasi Bendera Israel
Ilustrasi Bendera Israel /Pixabay/Jorono

PR PANGANDARAN – Politisi Arab-Israel terkemuka yaitu Ayman Odeh menuntut agar lagu yang menghina Nabi Muhammad di YouTube dihapus.

Lagu tersebut dinyanyikan oleh penggemar garis keras dari klub sepak bola Israel Beitar Jerusalem yaitu ‘La Familia’.

Lagu yang menghina Nabi Muhammad tersebut berbahasa Ibrani dan liriknya mempertanyakan status Nabi dan asal muasal ibunya.

Baca Juga: Risau Tsunami Akibat Gempa Dahsyat Turki Berimbas ke Wilayah Indonesia, BMKG Beri Pesan Ini

“Setiap pelanggaran terhadap simbol agama sama sekali tidak dapat diterima,” ujar Odeh, Kepala Daftar Gabungan partai Arab-Israel yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Times of Israel.

“La Familia adalah kelompok rasis dan dalam negara yang benar-benar demokratis, kelompok teroris ini akan dilarang untuk waktu yang lama,” tambahnya.

Odeh mengatakan jika dia telah menulis ke YouTube untuk menarik lagu tersebut, yang telah diunggah sejak Juli 2016 tetapi baru-baru ini menjadi populer.

Baca Juga: Diguncang Gempa Berkekuatan Dahsyat, KBRI Beri Kabar Soal Kondisi Terkini 5.000 WNI di Turki

YouTube yang merupakan bagian dari Google merespons dengan berjanji untuk menindaklanjuti permintaan Odeh.

Klub sepak bola Beitar Jerusalem secara historis dianggap sebagai anti-Muslim dan anti-Arab. Akan tetapi, mereka telah berupaya untuk mengubah citranya dalam beberapa tahun terakhir dan pada 2017 menerima penghargaan atas perjuangannya melawan rasisme.

Tuntutan Odeh ini muncul di tengah lonjakan kemarahan di antara komunitas Muslim di seluruh dunia sebagai respons atas ucap Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait karikatur Nabi Muhammad.

Baca Juga: 'Muslim Dunia Terluka dengan Penistaan Nabi Muhammad saw', Wakil Ketua MPR Minta RI Bawa Pesan Islam

Macron mengatakan bahwa pembuatan karikatur Nabi Muhammad tersebut sebagai kebebasan berekspresi setelah adanya pemenggalan terhadap seorang guru sekolah di Prancis yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada muridnya selama mengajar.

Atas ucapannya, beberapa negara yang mayoritas beragama Islam melakukan pemboikotan terhadap produk Prancis seperti di Turki dan Arab, sedangkan para pengunjuk rasa di Jalur Gaza membakar foto-foto Macron.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x