Dinilai Perkuat Identitas dan Kebhinekaan, Fadly Zon Dukung Perubahan Nama Provinsi Sunda

- 11 November 2020, 09:27 WIB
Wakil Ketua DPR periode 2014-2019, Fadli Zon menyatakan setuju penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda/dok. Facebook, Fadli Zon
Wakil Ketua DPR periode 2014-2019, Fadli Zon menyatakan setuju penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda/dok. Facebook, Fadli Zon /

PR PANGANDARAN - Wakil Ketua DPR periode 2014-2019, Fadli Zon, menyatakan dukungan terhadap perubahan nama Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi Provinsi Sunda.

Perubahan tersebut dianggapnya justru mampu memperkuat aspek kebhinekaan yang menjadi identitas masyarakat Indonesia.

Menurutnya, nama Sunda memiliki nilai sejarah yang cukup kuat dalam perkembangan peradaban masyarakat di Nusantara.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak 11 November, Lengkap Soal Asmara hingga Karier, Aries Sedang Dimabuk Cinta Nih!

Oleh karena itu, politisi Partai Gerindra ini menilai bahwa penggunaan nama Provinsi Sunda dapat memperkuat identitas bangsa dan merawat kebhinekaan Indonesia.

"Saya juga mengusulkan Provinsi Sumatera Barat menjadi Minangkabau, jadi kenapa tidak, Jabar menjadi Sunda, karena menurut saya ini mayoritas adalah masyarakat etnis Sunda, karena keistimewaan di masa lalu juga," kata Fadli Zon di Bandung, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Antara pada Selasa, 10 November 2020.

Kendati demikian, Fadli Zon tak menampik bila usulan perubahan nama itu berpotensi menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

Baca Juga: Covid-19 Pukul Telak Studio Produksi, Drama Korea Diperkirakan akan Semakin Berkurang di Tahun 2021

Maka ia mengusulkan terkait hal tersebut lperlu diadakannya musyawarah yang melibatkan berbagai tokoh di Jawa Barat.

"Itu yang perlu dimusyawarahkan dengan masyarakat Betawi, kan tidak ada masalah membicarakan itu, dengan Cirebon juga, karena itu yang perlu dimusyawarahkan, sebuah usulan itu wajar," kata dia.

Fadli Zon mengungkapkan bahwa sudah jadi fenomena umum ketika nama adat atau suku bangsa dijadikan sebagai nama administratif suatu daerah.

Baca Juga: Story of Kale Sukses, Ardhito Didesak Pilih Antara Rachel Amanda atau Aurelie: Oh Sial, Sulit!

Misalnya, kata dia, nama administratif di Inggris seperti Wales dan Skotlandia yang tergabung ke dalam Britania Raya.

Sementara itu, di Indonesia juga telah ditunjukkan oleh Aceh, Papua, Bali dan lain sebagainya.

"Di kita kan ada Aceh, Papua, Bali, Lampung, Gorontalo, jadi menurut saya tidak ada masalah, malah memperkuat. Di era globalisasi ini identitas kecil ini sangat penting, kembali ke jati dirinya," kata dia.  

Baca Juga: Dikarantina Dua Minggu Jelang Film Baru, Aktor Bert Belasco Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Hotel

Selain itu, menurut dia, Provinsi Jawa Barat ini tak menutup kemungkinan akan mengalami pemekaran sebab jumlah penduduk dengan anggaran yang didapat dari pemerintah pusat.

Kenyataan tersebut menurutnya berbeda dengan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan keseimbangannya gang cukup antara populasi dengan anggarannya.

"Itu sudah kewajiban dimekarkan, seperti Bogor, ada tuntutan Bogor barat dan Bogor timur, jumlah penduduk Bogor saja sudah enam juta," pungkasnya.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah