Network
PR PANGANDARAN – Anak adalah insan muda harapan bangsa. Di pundak anak-anak digantungkan pengharapan besar masa depan yang lebih baik.
Anak adalah insan pembelajar, oleh karena itu sebagai orang yang lebih dewasa kita wajib membimbing dan mengajarkan anak-anak.
Di masa kanak-kanak inilah anak-anak banyak belajar dan memahami arti dunia dan kehidupannya.
Baca Juga: Tradisi 'Keramat' Partai Sejak 1896 Dilanggar Donald Trump, Bryan: Kami Tidak Berkelahi, Rakyat...
Anak merupakan insan yang jujur, terbuka dan apa adanya. Karenanya semua ungkapan yang keluar dari mulut anak-anak merupakan implikasi terdalam dari hati dan juga perasaannya.
Anak tentu perlu dilindungi haknya. Anak perlu mendapatkan kasih sayang dari lingkungannya. Serta anak berhak mendapatkan kehidupan yang layak.
Perhatian terkait tumbuh kembang serta pemenuhan hak anak telah lama dicanangkan dan akan selalu menjadi fokus utama bagi semua orang.
Baca Juga: Didesak Perlakukan Tahanan Secara Manusiawi, Iran Mengutuk Keras Resolusi PBB soal HAM: Itu Palsu!
Hal ini terbukti bahwa setiap tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Sementara dalam lingkup nasional, Hari Anak Nasional selalu diperingati pada tanggal 23 Juli.
Pada tahun 1959, VK Khrissna Menon dalam PBB mengadopsi deklarasi hak-hak anak, serta menetapkan tanggal 20 November sebagai Hari Anak Sedunia.
Artikel Rekomendasi