PR PANGANDARAN - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan tantangan terbesar untuk mengawal vaksin Covid-19 yakni menjaga suhunya terus dingin.
Bahkan dilansir laman NPR, vaksin dari Pfizer harus dijaga agar tetap berada di suhu minus 70 derajat Celcius.
Suhu yang disebutkan tersebut ternyata setelah ditelusuri lebih dingin daripada musim dingin di Antartika.
Baca Juga: Mesir Pamerkan 100 Peti Mati Kuno Berumur 2.500 Tahun Berisi Mumi, Intip Penampakannya di Sini
Sedangkan vaksin Moderna hanya dijaga suhunya agar berada di minus 20 derajat Celcius, kurang lebih serupa dengan lemari es biasa.
Kendati begitu, perwakilan organisasi nirlaba internasional yang berfokus pada kesehatan masyarakat PATH, Debra Kristensen optimistis hal itu bisa dilakukan.
Lantas, kenapa vaksin Covid-19 harus disimpan di tempat yang dingin melebihi suhu dingin Antartika?
Baca Juga: Idap Kanker Jenis Langka, Kontestan Master Chef Junior Berusia 14 Tahun Meninggal Dunia Usai Dirawat
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, kandidat vaksin dari Moderna dan Pfizer sama-sama menggunakan pendekatan baru untuk membuka pertahanan kekebalan tubuh yakni menggunakan RNA, atau mRNA, untuk mengubah sel menjadi pabrik yang membuat satu protein virus corona tertentu.
Protein itu memicu respons kekebalan seolah-olah ada infeksi virus corona yang sebenarnya.
Artikel Rekomendasi