PR PANGANDARAN - European Super League (ESL) diluncurkan secara resmi pada Senin, 19 April 2021.
Kompetisi European Super League membuat banyak pelaku sepakbola bersatu, menolak hal tersebut.
Bahkan beberapa pemain professional yang bermain di Eropa menyatakan menolak kehadiran European Super League.
Baca Juga: TERKINI! Hasil Semifinal Piala Menpora 2021: Persib Melaju ke Final Lawan Persija
Hal tersebut dilakukan karena menurut banyak pihak, European Super League bisa merusak kultur sepakbola yang berdasarkan kompetisi dan prestasi.
Gelandang serang Fenerbahce, Mesut Ozil mengungkapkan kekecewaanya terhadap European Super League.
"Anak-anak tumbuh dengan mimpi untuk memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions - bukan Liga Super (ESL). Kenikmatan pertandingan besar adalah hanya terjadi sekali atau dua kali setahun, tidak setiap minggu. Sangat sulit dipahami untuk semua penggemar sepak bola di luar sana ... ," ungkapnya dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun twitter resmi Mesut Ozil.
ESL sendiri akan diikuti 12 klub elite eropa yaitu, Liverpool, Manchester United, Juventus, Barcelona, Real Madrid, Tottenham Hotspurs, Manchester City, Arsenal, Chelsea, AC Milan, Inter Milan dan Atletico Madrid.
Format kompetisi tersebut adalah sistem liga yang terbagi dalam 2 grup dan akan mempertemukan tim besar setiap minggunya.
Selanjutnya Ander Herrera, juga kecewa jika ESL benar akan terjadi. Dan hal tersebut disuarakan lewat foto di akun twitternya.
"Saya mencintai sepakbola yang seperti biasanya dan penggemarnya. Jika European Super League terjadi, maka semua mimpi musnah, khayalan supporters tentang meraih kemenangan atas tim besar dilapangan akan berakhir," tulisnya.
Baca Juga: Bisa Perkuat Hubungan hingga Tingkatkan Mood, Ternyata Menangis Baik untuk Kesehatan
Selain kekecewaanya tersebut, ia juga mendukung adanya Liga Champions dan mengecam para elit sepakbola yang ingin merusaknya.
"Saya mencintai sepakbola dan juga mendukung apa yang saya lakukan di Liga Champions. Tapi, tidak pada apa yang para elite lakukan untuk menghancurkan apa yang sudah diciptakan."
Mantan bek Liverpool, Dejan Lovren menyetujui apa yang dilakukan Gelandang Paris Saint Germain itu dengan membalas twitnya.
"Senang mendengar jika ini dilakukan pemain lain untuk bersuara, kerja yang bagus Ander Herrera," balasnya.
Pemain bintang Manchester United, Bruno Fernandes juga menyindir apa yang dilakukan klubnya tersebut.
"Mimpi tidak bisa dibeli," sindirnya.
European Super League merupakan kompetisi para klub elite eropa dan bisa meraup keuntungan mencapai 3,5 milliar Euro. ***
Artikel Rekomendasi