Mampu Keluarkan Suara yang Berbeda, Spesies Paus Baru Asyik Berenang di Samudra Hindia

6 Januari 2021, 14:37 WIB
ilustrasi paus. /pexels

PR PANGANDARAN - Penelitian tentang hewan-hewan langka di muka bumi selalu menarik untuk dibahas, apalagi tentang biota laut yang tak ada habisnya memukau manusia.

Kali ini, sebuah studi baru yang diterbitkan 'Endangered Species Research' berhasil menemukan populasi baru Paus yang suaranya berbeda dari spesies lain.

Bahkan, studi baru itu menyebutkan mereka ditemukan berenang dengan damai di perairan Samudera Hindia.

Lebih lanjut, sejumlah ilmuwan dalam studi baru itu pun telah mengonfirmasi dengan melakukan perbandingan menyeluruh suara Paus lainnya.

Baca Juga: Intip, 18 Daftar Penyakit Komorbid yang Layak Menerima Vaksin Covid-19

Adapun suara itu diambil di tiga lokasi bawah air yang berbeda yang terletak 3.500 km di lautan.

Pertama di dekat pantai Madagaskar yang merupakan pulau terbesar di Samudera Hindia diikuti oleh laut Arab Barat di dekat pantai Oman dan terakhir di Kepulauan Chagos di Samudera Hindia Tengah.

Sebelumnya, diperkirakan bahwa perairan ini hanya menampung satu spesies Paus Biru ( Balaenoptera Musculus), tetapi suara baru ini tidak cocok dengan panggilan mereka.

Baca Juga: Jedar Curhat Derita Autoimun Selama 6 Bulan: Rasanya Nangis Terus dan Tertekan

Dilansir dari Newslanded, oleh karena itu, hal ini membuat para ilmuwan percaya setidaknya ada dua spesies Paus Biru yang ada di perairan luas ini.

Meskipun kita memerlukan data visual atau genetik untuk memastikan keberadaan spesies baru, para ilmuwan mengetahui dengan pasti bahwa suara ini belum pernah direkam sebelumnya.

Sebagaimana telah diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul "Memiliki Suara yang Berbeda, Spesies Paus Baru Ditemukan di Samudra Hindia", para ilmuwan mengatakan bahwa suara itu seperti Paus Biru lainnya dengan frekuensi lebih rendah, pengulangan frasa tunggal dengan jarak teratur tetapi masih memiliki banyak fitur unik.

Penelitian dan studi lebih lanjut dapat memberi kita lebih banyak informasi untuk menemukan makhluk baru yang menakjubkan ini segera.

Baca Juga: Kirim Surat Pensiun ke Jokowi, Berikut Kandidat Kuat Pengganti Idham Azis sebagai Kapolri

Untuk mencapai ini, mikrofon bawah air harus ditempatkan di Samudra Hindia, yang juga akan membantu kita mengetahui distribusi dan jangkauan sebenarnya dari raksasa lembut besar ini.

Meskipun kita berbicara banyak tentang Paus Biru, yang dianggap sebagai mamalia terbesar yang pernah ada, kita juga harus lebih fokus pada status konservatif individu-individu ini.
Lima dekade sebelumnya, raksasa yang lembut ini tanpa ampun diburu hingga hampir punah sampai Komisi Paus Internasional melarang praktik ini.

Bahkan pada tahun 1960-an, Uni Soviet mengambil bagian dalam pembunuhan intensif setidaknya 1294 paus, dan mereka berspekulasi bahwa populasi yang tidak pernah terdengar ini mungkin yang akan mereka targetkan.

Karena praktik perburuan ini, populasi mereka akan terbatas pada jumlah individu yang lebih sedikit bahkan sekarang, yang memenuhi kebutuhan untuk melindungi raksasa samudra ini yang memberi kita lebih banyak kisah tentang lautan.***(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler