Dianggap Tidak 'Melanggar Kebijakan', Twitter Tolak Hapus Video Pornografi Anak

- 22 Januari 2021, 21:46 WIB
Ilustrasi Twitter.
Ilustrasi Twitter. //Pixabay/PhotoMIX-Company / 369 images

Gugatan yang mengganggu tersebut berlanjut dengan tuduhan bahwa Twitter secara sengaja menampung orang-orang yang menggunakan platform tersebut untuk bertukar materi pornografi anak dan mendapatkan keuntungan darinya dengan memasukkan iklan yang diselingi di antara tweet yang mengiklankan atau meminta materi tersebut.

Kamis pagi, Twitter menolak berkomentar ke The Post tetapi di kemudian hari, berbalik arah dan mengirim pernyataan melalui email.

Baca Juga: Takut Covid-19 Gegara Gemuk, Ini Rahasia Kenta Yamaguchi Turunkan Berat Badan 28 Kilogram

“Twitter tidak menoleransi materi apa pun yang menampilkan atau mempromosikan eksploitasi seksual anak. Kami secara agresif memerangi pelecehan seksual terhadap anak-anak secara online dan telah banyak berinvestasi dalam teknologi dan alat untuk menegakkan kebijakan kami,” seorang juru bicara Twitter menulis.

"Tim kami yang berdedikasi bekerja untuk selalu terdepan dari pelaku yang berniat jahat dan memastikan kami melakukan segala yang kami bisa untuk menghapus konten, memfasilitasi penyelidikan, dan melindungi anak di bawah umur dari bahaya, baik secara online maupun offline,"***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x