Sempat Tuai Pro dan Kontra, Ternyata Esports Sumbang Rp 13 Triliun untuk Ekonomi Nasional

- 29 September 2020, 14:00 WIB
Tim DG Esports mengangkat trofi seusai memenangi Call of Duty: Mobile Major Series Season 3 di Jakarta, Minggu (14/9/2020). DG Esports akan menjadi perwakilan Indonesia pada turnamen Call of Duty Mobile (CODM) World Championship 2020: Garena Qualifier.* (ANTARA/HO/Garena)
Tim DG Esports mengangkat trofi seusai memenangi Call of Duty: Mobile Major Series Season 3 di Jakarta, Minggu (14/9/2020). DG Esports akan menjadi perwakilan Indonesia pada turnamen Call of Duty Mobile (CODM) World Championship 2020: Garena Qualifier.* (ANTARA/HO/Garena) /

PR PANGANDARAN – Bermain game saat ini bukan hanya sekedar hobi, tetapi sudah termasuk ke dalam kategori cabang olahraga, yaitu cabang olahraga elektronik yang bisa dikenal dengan sebutan ESports.

ESports merupakan olahraga berbasis digital yang digemari puluhan juta anak muda di Indonesia bahkan di dunia. Para pemegang gadget, rata-rata adalah penggemar fitur-fitur ESport. Banyak game yang dimainkan dalam Esports seperti Mobile LegendFree FirePUBG, dan lain-lain.

Bahkan Esports pernah diujicobakan sebagai cabang olahraga baru di turnamen Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia.

Baca Juga: Shopee hingga Zoom, Ini 12 Deretan Perusahaan yang Dikenakan Pajak 10 Persen per Oktober 2020

Banyak atlet-atlet Esports dari Indonesia yang andal dalam bermain game yang bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Selain itu, Industri game juga bisa menjadi penyumbang ekonomi nasional. Industri game dengan cabang olahraga Esports ternyata menyumbang omset untuk perekonomian nasional sebesar Rp 13 triliun.

Hal itu dikatakan oleh M Budiana selaku Ketua Harian Pengurus Daerah Esports Jawa Barat, menurutnya kontribusi yang dilakukan oleh jumlah gamer atau pemain Esports yang ada di Indonesia saat ini sudah mencapai 60 juta orang.

Baca Juga: Sumur Bor Bentuk Inisiatif Warga Kalinusu Dukung TMMD Reguler Brebes

“Ini jumlah yang sangat besar. Antusiasme yang luar biasa. Kemungkinan dalam setahun ke depan bisa mencapai 100 juta orang,” kata Budiana usai pelantikan pengurus Cabang Esports untuk beberapa kota di Jawa Barat

Dalam acara pelantikan tersebut, Budiana melantik Pengurus Cabang Esports Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka.

Pelantikan yang dilaksanakan di Cirebon itu tetap dengan mematuhi dan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Diduga Lakukan Ritual Pengusiran 'Setan', Wanita Ini Bertindak Aneh hingga Brutal di dalam Pesawat

Di provinsi Jawa Barat sendiri, jumlah gamer sudah mencapai belasan juta orang. Meski belum terdata secara resmi, olahraga ini mempunyai potensi besar untuk menggairahkan perekonomian nasional.

“Karenanya saya berharap gamer di Jawa Barat harus menguasai nasional. Bahkan didorong untuk bisa berprestasi secara internasional,” ujar Budiana.

Dengan pelantikan lima pengurus cabang di wilayah Ciayumajakuning, berarti sudah ada sembilan pengurus cabang di Jawa Barat. Mengingat pentingnya ada wadah organisasi gamer, maka di setiap daerah diharapkan untuk segera terbentuk pengurus-pengurus cabang.

Baca Juga: 10 Teori BLINK Soal Teaser Lovesick Girls BLACKPINK, Solidaritas Wanita hingga Penderitaan Cinta

“Dengan wadah itu, para gamer di Jawa Barat bisa terpantau untuk bisa meningkatkan kualitas bermain dan berprestasi,” ucapnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x