Planet 'Ekstrem' Ditemukan Panasnya Capai 3.200 Derajat Celcius, Ilmuwan Sebut Bak 'Neraka'

- 1 Oktober 2020, 07:08 WIB
Ilustrasi EXOPLANET yang ditemukan oleh CHEOPS
Ilustrasi EXOPLANET yang ditemukan oleh CHEOPS //*Science daily /

Baca Juga: 4 Bantuan Sosial Ini Bakal Tetap Ada hingga 2021, Simak Kuota Penerima dan Besar Bantuan per Bansos

Untuk ini, CHEOPS menggunakan pengukuran kecerahan yang sangat presisi: Ketika sebuah planet lewat di depan bintangnya seperti yang terlihat dari Bumi, bintang tersebut tampak lebih redup untuk waktu yang singkat.  Fenomena ini disebut transit.

Monika Lendl menjelaskan: "Karena planet ekstrasurya WASP-189b sangat dekat dengan bintangnya, sisi siangnya sangat cerah sehingga kami bahkan dapat mengukur cahaya yang 'hilang' ketika planet lewat di belakang bintangnya; ini disebut okultasi.

"Kami telah mengamati beberapa okultasi WASP-189b dengan CHEOPS, "kata Lendl.

Baca Juga: Dari Perwira ABRI hingga Akademisi, Intip Sosok di Balik Penghapusan Wajib Tayang Film G30S PKI

"Tampaknya planet ini tidak memantulkan banyak cahaya bintang. Sebaliknya, sebagian besar cahaya bintang diserap oleh planet, memanaskannya dan membuatnya bersinar."

Para peneliti percaya bahwa planet ini tidak terlalu reflektif karena tidak ada awan di siang hari: "Ini tidak mengherankan, karena model teoritis memberitahu kita bahwa awan tidak dapat terbentuk pada suhu setinggi itu."

Bintang itu juga istimewa

“Kami juga menemukan bahwa transit raksasa gas di depan bintangnya tidak simetris. Ini terjadi ketika bintang memiliki zona yang lebih terang dan lebih gelap di permukaannya,” tambah Willy Benz. 

Baca Juga: Dari Perwira ABRI hingga Akademisi, Intip Sosok di Balik Penghapusan Wajib Tayang Film G30S PKI

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x