PR PANGANDARAN – Beredar sebuah video yang mengklaim jika TNI dan tokoh nasional sepakat untuk lengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Video terkait lengserkan Jokowi itu berdurasi 3 menit 41 detik dan memperlihatkan beberapa orang dan satu orang yang terlihat terluka.
Video klaim TNI dan tokoh nasional sepakat lengserkan Jokowi itu diunggah oleh kanal YouTube WARUNG POLITIK pada 19 Februari 2021 dengan tajuk “BERITA TERBARU ~ JOKOWI MENGAKU TIDAK KUAT!!! ~NEWS TERKINI PDIP SBY AHY MEGAWATI REZIM”.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Adapun thumbnail pada video yaitu:
“NGERI-NGERI BASAH... JOKOWI LENGSER??? TNI DAN TOKOH NASIONAL SEPAKAT MUNDURKAN JOKOWI.”
Lantas, benarkah jika TNI dan tokoh nasional sepakat akan lengserkan Jokowi?
Baca Juga: Lirik Lagu TRI.BE - DOOM DOOM TA dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com, tidak ada pernyataan resmi bahwa TNI dan tokoh nasional sepakat akan lengserkan Jokowi dalam video tersebut.
Sebelumnya narasi untuk lengserkan Jokowi dan Ma’ruf Amin juga beredar sebanyak dua kali pada Februari 2021.
Di media sosial beredar undangan demo yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM) SI untuk lengserkan Jokowi.
Baca Juga: Bukan Mengidap Kanker Prostat, Hasil Biopsi Kak Seto Justru Tunjukan Hal Lain, Apa Itu?
Namun, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian mengklarifikasi bahwa undangan BEM SI untuk demo pemakzulan Jokowi dan Ma’ruf Amin pada Jumat, 12 Februari adalah tidak benar.
Remy menambahkan jika BEM SI menjunjung tinggi nilai demokrasi dan bertindak secara konstitusional sehingga tidak membenarkan tindakan pemakzulan.
Namun, Remy melanjukan jika BEM SI memang masih menolak kebijakan yang tidak pro rakyat, seperti disahkannya omnibus UU Cipta Kerja, UU Minerba, UU KPK dan UU lainnya yang menyengsarakan rakyat.
Baca Juga: Terbukti Berbakat, 4 Member TREASURE Ini Buat Lagu Tema 'Treasure Map' Hanya Sekali Duduk
Sebelumnya juga beredar surat undangan pemakzulan Jokowi dari BEM SI dengan narasi yang berbeda.
Namun, surat undangan tersebut telah di klarifikasi oleh Koordinator Media BEM-SI Andi Khiyarullah bahwa undangan tersebut bukan berasal dari BEM SI.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim TNI dan tokoh nasional sepakat akan lengserkan Jokowi adalah tidak benar.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Rusia Umumkan Kasus Penularan Virus Flu Burung dari Hewan ke Manusia
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***