Cek Fakta: Temuan Singapura Covid-19 Ternyata Hanya Bakteri Terpapar Radiasi, Simak Faktanya

21 Juli 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi Singapura. Pengantin baru asal Singapura dinyatakan positif Covid-19 setelah dirinya mengunjungi suaminya di Rusia. /Pixabay.com/Sasin Tipchai

PR PANGANDARAN - Beredar kabar negara Singapura jadi negara pertama yang otopsi jenazah Covid-19.

Kabar tersebut beredar melalui akun Facebook Nexcy Chank berupa sebuah narasi yang diklaim berasal dari Kementrian Kesehatan Singapura.

Selain otopsi jenazah Covid-19, Singapura juga disebut telah menemukan bahwa Covid-19 bukanlah virus melainkan bakteri yang terpapar radiasi.

Baca Juga: Cek Fakta: Semua Orang yang Sudah Divaksin akan Mati dalam 2 Tahun Menurut Peraih Nobel, Begini Faktanya

Unggahan akun tersebut pun disukai sebanyak 168 kali, dikomentari 45 kali, dan disebarkan kembali 92 kali.

Adapun narasi yang beredar adalah sebagai berikut.

“Singapura menjadi negara pertama di dunia yang melakukan otopsi (post-mortem) pada jenazah Covid-19. Setelah penyelidikan menyeluruh, ditemukan bahwa Covid-19 tidak ada sebagai virus, tetapi bakteri yang terpapar radiasi dan mengentalkan darah hingga menyebabkan kematian manusia.

Baca Juga: Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Terkena Azab hingga Meninggal Dunia, Simak Kebenarannya

Telah ditemukan penyakit Covid-19 menyebabkan penggumpalan darah yang dapat menyebabkan darah manusia menggumpal dan menyebabkan darah vena menggumpal, sehingga membuat orang sulit bernafas karena otak, jantung, dan paru-paru tidak bisa mendapatkan oksigen sehingga menyebabkan orang meninggal dunia. segera.

Untuk mengetahui penyebab kekurangan energi pernapasan, dokter di Singapura tidak mengikuti prosedur WHO, tetapi melakukan otopsi untuk Covid-19.

Dokter membuka lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya setelah pemeriksaan cermat dan menemukan bahwa pembuluh darah melebar dan dipenuhi gumpalan darah, menghalangi aliran darah dan mengurangi aliran oksigen.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Gresik Ajak Warga Stop Upload Berita Covid-19? Simak Faktanya

Di dalam tubuh, dapat menyebabkan kematian pasien. Mengetahui penelitian ini, Kementerian Kesehatan Singapura langsung mengubah rencana pengobatan Covid-19 dan mengonsumsi aspirin untuk pasien positifnya.

Saya mulai mengonsumsi 100 mg dan Imromac. Hasilnya, pasien mulai pulih dan kesehatannya mulai membaik.

Kementerian Kesehatan Singapura mengevakuasi lebih dari 14.000 pasien dalam satu hari dan memulangkan mereka". (narasi dilanjutkan setelah bagian Referensi)

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Banyak Varian Covid-19 Muncul Usai Vaksinasi? Simak Penjelasannya

Lantas benarkah demikian? Simak fakta yang sebenarnya berikut ini.

Penjelasan:

Dari hasil penelusuran Tim Turn Back Hoax, kabar tersebut merupakan hoax sudah pernah muncul berulang kali dan dimodifikasi sejak bulan Februari 2021 yang sebelumnya menggunakan nama negara lain yaitu Italia dan Rusia.

Covid-19 sendiri adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru yaitu SARS-CoV-2, berdasarkan klarifikasi dalam bahasa Inggris dari akun Facebook resmi Kementerian Kesehatan Singapura yang menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar, berikut terjemahan dari klarifikasi tersebut:

Baca Juga: Kasus Covid-19 Disorot Media Asing, Presiden Jokowi Klaim Ada Penurunan dan PPKM Akan Dilonggarkan 26 Juli

“Kami mengetahui adanya pesan yang beredar bahwa Singapura telah melakukan otopsi pada pasien covid-19, dan dugaan perubahan protokol pengobatan. Konten tersebut dikaitkan dengan Kementerian Kesehatan, Singapura. Ini tidak benar.

FAKTA – Singapura belum melakukan otopsi seperti itu. Pesan tersebut menyatakan informasi palsu mengenai patofisiologi infeksi covid-19, yang tidak didukung oleh bukti saat ini. Versi sebelumnya dari pesan yang beredar ini, yang menyebutkan Rusia dan bukan Singapura, juga telah terungkap sebagai tidak benar.

Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak berdasar yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat. Silakan kunjungi www.moh.gov.sg untuk informasi terbaru tentang situasi Covid-19.”

Baca Juga: Kabar Baik! Pasien Rawat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Alami Penurunan

Melihat dari penjelasan tersebut klaim bahwa Singapura menjadi negara pertama yang melakukan otopsi pada jenazah Covid-19 dan Covid-19 bukan virus melainkan bakteri yang terpapar radiasi adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler