PR PANGANDARAN – Dampak pengesahan UU Cipta Kerja saat Rapat Paripurna oleh DPR RI menimbulkan keributan di masyarakat.
UU Cipta Kerja dinilai hanya akan merugikan masyarakat kecil dengan adanya peraturan baru seperti hilangnya UMK dan pesangon.
Sebagian buruh di beberapa perusahaan mengajukan protes dengan melakukan demonstrasi agar UU Cipta Kerja dicabut kembali.
Baca Juga: Serukan Tak Perlu Takut Covid-19 hingga Lepas Masker, Coons: Kegagalan Tragis Kepemimpinan Trump
Bersamaan dengan itu, beredar informasi di Facebook mengenai seruan ‘STM Bergerak’ untuk melakukan demonstrasi atas pengesahan UU Cipta Kerja.
Berikut informasi lengkap dari seruan tersebut:
“STM BERGERAK
RABU, 07-10-2020 JAM 13.00 – MENANG
Panggilan kepada seluruh STM SEJABODETABEK” GEDUNG DPR #tolakomnibuslaw”
Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!
Selain itu, 'ANAK STM’ dan ‘STMMELAWAN’ pun menjadi trending Twitter dan banyak netizen yang mengunggah video mereka sedang melakukan demontrasi dan memberikan dukungan.
Lalu benarkah anak STM melakukan demonstrasi sebagai penolakan pengesahan UU Cipta Kerja?
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Kominfo, didapat informasi jika seruan tersebut tidak benar. Hal ini ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes, Yusri Yunus.
Baca Juga: Aksi Demo Karyawan PT. Changshin Reksa Jaya Garut Memadati Jalan, Arus Lalu Lintas Dialihkan
“Tidak benar. Nggak ada kok itu, nggak ada. Aman-aman,” ucapnya.
Sebagai bentuk penjagaan, pihaknya bersama personel gabungan dari polda, polres, hingga TNI sudah mempersiapkan diri untuk berjaga di depan Gedung DPR RI pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Dia juga menghimbau agar buruh, mahasiswa, atau lapisan masyarakat lainnya tetap tenang dan tidak melakukan demonstrasi di saat pandemi seperti ini.
Baca Juga: Berkomentar Soal Pengakuan Pelecehan Seksual Artis 'Laki-laki', Uus Tuai Apresiasi dari Netizen
Adanya informasi yang tersebar di media sosial seperti Facebook dan Twitter mengenai ajakan kepada seluruh anak STM untuk melakukan demonstrasi di depan Gedung DPR RI sebagai penolakan UU Cipta Kerja pada Rabu, 7 Oktober 2020 adalah tidak benar atau hoaks.***