Cek Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dibuat dengan Jaringan Janin Aborsi? Ini Faktanya

- 30 November 2020, 18:55 WIB
Perkembangan janin minggu 9.
Perkembangan janin minggu 9. /Freepik.com

 

PR PANGANDARAN – AstraZeneca merupakan salah satu mitra penyedia vaksin Covid-19 di Indoensia, sama seperti halnya dengan Sinovac, Sinopharm, Cansino dan Pfizer.

Kandidat vaksin Covid-19 tersebut berasal dari Inggris yang dikembangkan secara bersama-sama oleh sebuah perusahaan farmasi bernama AstraZeneca dan Universitas Oxford. Diprediksi bahwa kandidat vasksin asal Inggris itu akan mulai tersedia pada kuartal kedua 2021.

Namun, akhir-akhir ini telah muncul suatu berita yang mengabarkan bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan jaringan janin manusia yang di aborsi atau MRC-5 dalam pengembangannya.

 Baca Juga: Manfaat Secara Ekonomi Besar, Abdul Halim: Prioritaskan Benur Lobster Dalam Negeri, Bukan Diekspor

Pernyataan tersebut beredar melalui sebuah video dengan durasi lima menit lebih dan disampaikan oleh seorang wanita yang tidak dikenal.

Lantas, apakah benar jika vaksin Covid-19 AstraZeneca menggunakan jaringan janin aborsi?

Penjelasan:

Juru Bicara AstraZeneca telah memberikan konfirmasi jika perusahaan mereka tidak menggunakan sel MRC-5 dalam pembuatan vaksinnya, sebagaimana diberitakan dalam Associated Press News dalam sebuah artikel yang berjudul ‘Lung Tissue From Aborted Fetus not Used in AstraZeneca Vaccine Development’.

 Baca Juga: Cek Fakta: Erdogan Acuhkan Macron dan Tak Ingin Duduk Bersama saat Konferensi Pers, Benarkah?

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x