Cek Fakta: Beredar Foto 6 Jenazah Anggota FPI dengan Wajah Penuh Luka Lebam, Simak Fakta Sebenarnya

- 8 Desember 2020, 08:21 WIB
Hoaks foto jenazah enam korban tewas laskar FPI di Cikampek beredar di media sosial.
Hoaks foto jenazah enam korban tewas laskar FPI di Cikampek beredar di media sosial. /Tangkapan layar dari situs Turn Back Hoax

PR PANGANDARAN – Enam anggota Front Pembela Islam (FPI) terpaksa ditembak mati oleh polisi karena melakukan penyerangan di Jalan Tol Jakarta Cikampek.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memaparkan penyerangan itu terjadi saat anggota tengah mengecek informasi terkait adanya pengerahan massa berkenaan pemanggilan Habib Rizieq, di Polda Metro, Senin 7 November 2020.

Berkenaan dengan itu, beredar foto keenam jenazah anggota FPI yang berlumuran darah dengan wajah yang dipenuhi luka lebam.

Baca Juga: Izinkan Hak Pilih Pasien Covid-19 Diwakilkan Orang Lain, Begini Penjelasan KPU

Foto tersebut dimuat di situs introdutions[dot]xyz dengan judul artikel ‘Foto-foto Enam Jenazah Anggota FPI yang Ditembak Polisi, Berlumuran Darah, Wajah Penuh Luka Lebam.”

Berikut kutipan artikel tersebut:

Pasca insiden penyerangan anggota polri di Tol Jakarta- Cikampek KM 50 yang mengakibatkan 6 anggota laskar FPI tewas ditembak anggota kepolisian. Beredar luas foto-foto 6 anggota laskar di media sosial. Dalam foto itu terlihat 6 orang pria terkapar dengan kondisi pakaian lengkap. Jenazah mereka dijejer di salah satu tempat yang diduga merupakan ruang penyimpanan jenazah.

Berdasarkan penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandara.com melalui situs Turn Back Hoax, foto tersebut adalah foto dua pelaku perampokan bersenjata api di toko emas Cahaya Murni di Sungai Lilin Muba, Sumatera Selatan yang ditembak mati oleh petugas saat penangkapan pada Sabtu 28 Maret 2020.

Baca Juga: Respons Atta Halilintar saat Aurel Vakum dari Medsos: Dia Ga Mau Hubungan Diatur Netizen

Dikutip dari Turn Back Hoax, Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel bersama Satreskrim Polres Muba memberikan tindakan tegas kepada tiga pelaku perampokan bersenjata api tersebut.

Namun, dua pelaku ditembak mati karena mencoba menembak ke arah petugas menggunakan senjata api rakitan (senpira) jenis Revolver.

Adapun identitas pelakunya Pendi (40), Mail (48) dan M Nasir (44) yang merupakan warga Tanjung Raja, Ogan Ilir Sumsel.

Baca Juga: Kerap Dicap Beruntung Miliki Suami seperti Arya Saloka, Putri Anne Justru Bongkar Sikap Mengejutkan

Sementara kedua pelaku yang ditembak mati yakni Pendi dan Mail sedangkan Nasir mengalami luka tembak di kakinya.

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai beredarnya foto keenam anggota FPI yang berlumuran darah dan wajah dipenuhi luka lebam adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x