Network
PR PANGANDARAN – Sekembalinya dari Arab Saudi, Habib Rizieq Shihab langsung menyelenggarakan pernikahan putrinya, Najwa Shihab yang menjadi klaster baru Covid-19 karena mendatangkan ribuan tamu.
Setelah itu dia dikabarkan sakit hingga membatalkan semua jadwalnya tapi saat pihak berwenang memintanya melakukan tes usap dia menolak dan akan melakukannya secara mandiri.
Namun, setelah melakukan tes usap secara mandiri Habib Rizieq menolak untuk memberikan hasilnya.
Baca Juga: Cek Fakta: MUI Rilis Daftar Bumbu Masak yang Mengandung Babi, Salah Satunya Masako, Ini Faktanya
Meskipun begitu telah beredar di internet hasil tes usap atas nama Muhammad R. Shihab yang dilakukan pada 28 November 2020 dengan hasil positif.
Bahkan surat hasil tes tersebut lengkap dengan nama lembaga medis dan kemanusiaan MER-C.
Lantas, benarkah foto hasil tes usap tersebut milik Habib Rizieq?
Baca Juga: Berikut Prakiraan Cuaca di Pangandaran Rabu 9 Desember 2020, BMKG: Waspada Hujan Seharian!
Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman ANTARA, Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dr. Sarbini Abdul Murad membantah hal tersebut.
Dia mengatakan jika lembaganya tidak mengeluarkan laporan tes reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) dengan hasil positif atas nama Muhammad R. Shihab.
“Tidak betul,” ucapnya yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari ANTARA.
Baca Juga: Ternyata Segini Gaji Pertama 5 Artis Terkenal Indonesia, dari Arya Saloka Rp75 Ribu hingga Prilly?
Selain itu, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman juga membantah jika hal tes usap tersebut milik Habib Rizieq.
“Palsu (surat) itu,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta pada Rabu, 2 Desember 2020.
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai beredarnya foto hasil tes usap Covid-19 milik Habib Rizieq Shihab positif adalah tidak benar.
Baca Juga: Mempelai Pria Mendadak Kabur, Wanita Nahas Ini Lanjutkan Sesi Pemotretan Seorang Diri
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi