PR PANGANDARAN - Istilah kerokan adalah hal yang sangat lumrah bagi masyarakat Indonesia dan semakin merah hasil kerokan dianggap tanda penyakit dalam tubuh makin parah.
Banyak orang percaya tanda penyakit dalam tubuh makin parah bila warna hasil kerokan pada punggung seseorang semakin merah hingga pekat.
Lantas, apakah semakin merah hasil kerokan itu benar tanda penyakit dalam tubuh makin parah seperti yang banyak dipercayai?
Baca Juga: Pinkan Mambo Jual Barang Bekas Agar Muncul Lagi di TV: Fitnah, Serius Mau Dibuang-buangin
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari portal resmi Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, budaya kerokan ditengarai telah eksis sedari zaman kerajaan di Nusantara.
Koin yang dipakai untuk kerokan pun dipercayai punya fungsi menarik roh jahat yang menyebabkan sang penderita sakit agar keluar dari tubuhnya.
Selain itu, kepercayaan yang diwariskan turun-temurun soal kerokan adalah semakin merah dan pekat tanda guratannya, maka semakin parah sakit yang diderita sesorang.
Baca Juga: ‘Ada Getaran Hebat dalam Waktu Dekat’, Mbah Mijan Disebut Sudah Ramal Gempa Magnitudo 6,1 di Malang
Namun, fakta yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian bidang kesehatan, warna merah pada punggung seseorang itu ternyata punya makna yang berlainan.
Seperti menurut Dr. dr. Umar Zein, DTM & H., Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M., dalam buku yang ditulisnya dengan judul Buku Ajar Ilmu Kesehatan (Memahami Gejala, Tanda dan Mitos).
Artikel Rekomendasi