Untuk mengetahui penyebab kekurangan energi pernapasan, dokter di Singapura tidak mengikuti prosedur WHO, tetapi melakukan otopsi untuk Covid-19.
Dokter membuka lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya setelah pemeriksaan cermat dan menemukan bahwa pembuluh darah melebar dan dipenuhi gumpalan darah, menghalangi aliran darah dan mengurangi aliran oksigen.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Gresik Ajak Warga Stop Upload Berita Covid-19? Simak Faktanya
Di dalam tubuh, dapat menyebabkan kematian pasien. Mengetahui penelitian ini, Kementerian Kesehatan Singapura langsung mengubah rencana pengobatan Covid-19 dan mengonsumsi aspirin untuk pasien positifnya.
Saya mulai mengonsumsi 100 mg dan Imromac. Hasilnya, pasien mulai pulih dan kesehatannya mulai membaik.
Kementerian Kesehatan Singapura mengevakuasi lebih dari 14.000 pasien dalam satu hari dan memulangkan mereka". (narasi dilanjutkan setelah bagian Referensi)
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Banyak Varian Covid-19 Muncul Usai Vaksinasi? Simak Penjelasannya
Lantas benarkah demikian? Simak fakta yang sebenarnya berikut ini.
Penjelasan:
Dari hasil penelusuran Tim Turn Back Hoax, kabar tersebut merupakan hoax sudah pernah muncul berulang kali dan dimodifikasi sejak bulan Februari 2021 yang sebelumnya menggunakan nama negara lain yaitu Italia dan Rusia.
Artikel Rekomendasi