PR PANGANDARAN – Pemerintah kini telah mewajibkan masyarakat Indonesia disuntik vaksin Covid-19.
Tujuan disuntik vaksin untuk meringankan gejala saat terpapar Covid-19.
Berhubungan dengan itu, beredar narasi di media sosial jika pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus mempunyai sertifikat vaksin.
Baca Juga: Prediksi Zodiak Besok 24 Juli 2021 Aries, Taurus, Gemini: Jangan Mengorbankan Ketenangan
Narasi tersebut dibagikan oleh akun Facebook Bima Aryana pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Berikut narasi jika pembuatan KTP harus ada sertifikat vaksin Covid-19:
“Tadi Saya Ke Puskesmas Mau VAKSIN Dan Persyaratan Harus Punya KTP…Karna Tak Punya KTP Terpaksa Saya Ke Kantor Lurah Mau Buat KTP, & Persyaratan Harus Punya Surat VAKSIN Seketika Saya jadi GILA.”
Lantas, benarkah jika membuat KTP harus ada sertifikat vaksin Covid-19?
Berdasarkan penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Turn Back Hoax, klaim soal membuat KTP harus ada sertifikat vaksin Covid-19 adalah salah.
Hoaks tersebut sudah dibantah oleh Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrullah.
Zudan mengatakan jika persyaratan pembuatan KTP tak ada tambahan harus ada sertifikat vaksin.
Adapun syarat membuat KTP masih sama yaitu:
1. Telah berusia 17 tahun;
Baca Juga: Disorot Media Asing, Covid-19 di Papua Jadi Perhatian, 100 Persen Tempat Tidur Rumah Sakit Penuh
2. Surat pengantar RT/RW;
3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK);
4. Fotokopi akta kelahiran;
Baca Juga: Disorot Media Asing, Covid-19 di Papua Jadi Perhatian, 100 Persen Tempat Tidur Rumah Sakit Penuh
5. Surat keterangan pindah yang diterbitkan oleh pemerintah Kabupaten/Kota dari daerah asal;
6. Surat keterangan datang dari luar negeri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana bagi WNI yang datang dari luar negeri karena pindah;
7. Datang langsung untuk di foto (E-KTP) atau melampirkan pas foto terbaru ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar (KTP lama).
Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim membuat KTP harus ada sertifikat vaksin Covid-19 adalah tidak benar.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi