Network
PR PANGANDARAN - Usai viral pidato kemarahan Presiden RI Joko Widodo kepada para menteri yang dianggap memilki kinerja lambat hingga ancam adanya reshuffle atau perombakan, kini grup WhastApp (WA) muncul beragam rumor.
Rumor yang beredar di grup WhatsApp (WA) masyarakat yaitu terkait penggantian Erick Thohir sebagai Menteri BUMN oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang kini menjabat sebagai Direktur Pertamina Indonesia.
Tidak hanya menyasar Erick Thohir, bahkan disebutkan juga Agus Harimurti Yudhono akan menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Menteri Koperasi dan UKM yang kini dijabat oleh Teten Masduki.
Baca Juga: Dibodohi Penjual Sayuran, Satu Keluarga Nyaris Tewas Usai Konsumsi Ganja Menyerupa Ramuan Herbal
Lebih lanjut, dalam pesan berantai WA juga diungkap bahwa Nadiem Makariem dan Wishnutama tak akan ada lagi di deretan susunan Kabinet Indonesia Maju Republik Indonesia.
Isu-isu perombakan sejumlah menteri dari posisinya saat ini bahkan menyebar kemana-mana. Di sosial media, isu itu semakin tak tertahan seiring video rapat yang dipublisikan.
Narasi soal susunan kabinet setelah reshuffle beredar luas. Entah dari mana sumbernya, yang jelas isu itu cukup menarik disimak.
Baca Juga: RI Naik Kelas Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas, Kemenkeu: Sebuah Prestasi Membanggakan
Seperti yang dinarasikan grup WhatsApps itu, salah satu yang mencolok yakni pergantian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Narasinya menyebutkan nama menteri yang diganti dan menteri yang menggantikannya.
Perlu diketahui bahwa Pemerintah terlebih Jokowi belum mengungkapkan secara resmi adanya pewujudan dari wacana reshuffle atau perombakan para menteri.
Baca Juga: Ini Alasan V BTS Bungkam Seribu Bahasa, Singgung FESTA 2020 hingga Jimin dan Jungkook Makan Gimbap
Sehingga berita atau kabar ini belum bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, Bahkan narasi yang beredar di WA Grup termasuk informasi bohong atau hoaks.
Pasalnya, hingga saat ini jabatan Menteri BUMN secara resmi masih diemban oleh Erick Thohir. Sekretaris Presiden pun hingga Rabu 1 Juli 2020 belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perombakan atau resuffle.***(Lucky M.Lukma/Galamedia News)
Artikel Rekomendasi