Cek Fakta: Benarkah Tiongkok Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Tewas Lewat Vaksin? Ini Faktanya

- 4 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona: Vaksin Covid-19 buatan Inggris telah diprediksi akan diluncurkan kurang dari 3 bulan, dan profesor sebut ini akan aman untuk digunakan.
Ilustrasi vaksin virus corona: Vaksin Covid-19 buatan Inggris telah diprediksi akan diluncurkan kurang dari 3 bulan, dan profesor sebut ini akan aman untuk digunakan. /PMJ News

PR PANGANDARAN – Beredar pesan melalui grup WhatsApp yang menyebutkan jika Tiongkok menargetkan 100 juta penduduk Indonesia tewas karena vaksin Covid-19.

Selain itu, dalam pesan tersebut juga melarang untuk menerima vaksin sehingga rencana Tiongkok akan gagal.

Berikut rincian pesan berantai yang beredar tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un Kirim 'Surat Cinta' untuk Donald Trump, Begini Isi Pesannya

Hati-hati vaksin bisa mwmbunuh jiwa. Cina menargetkan 100 jt penduduk indonesia mati melalui vaksin cina. Jangan ada yg mao divaksin. Biar cina bangkrut ini bisnis WHO.

"Yahudi nasoroh Cina. Yg jadi tujuan umat islam. Kita wajib waspada. Negara di Rezim jokowi jadi amburadul. Lengserkan jokowi pemimpin keblingeerrrr.”

Setelah ditelusuri oleh Kominfo, pesan yang beredar mengenai Tiongkok akan menargetkan 100 juta jiwa penduduk Indonesia tewas melalui vaksin adalah tidak benar.

Baca Juga: Membanggakan! Pangandaran Raih Penghargaan Tertinggi dari Kementerian Kesehatan, Swasti Saba Padapa

"Tidak ada informasi resmi dari media mengenai hal itu," kata Kominfo dalam keterangannya.

Pemerintah memang menargetkan 100 juta penduduk Indonesia akan diberi vaksin Covid-19 mulai Desember 2020.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Petisi Copot Menteri Kesehatan Semakin Menyeruak, Terawan Minta Media Massa Tak Memperkeruh Suasana

Pemberian vaksin tersebut akan diatur dan ada prioritasnya.

Pertama, mereka yang berada di garda terdepan yang menangani Covid-19.

Kedua, mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19.

Baca Juga: Viral Cerita Anak Driver Ojek Online Dapat Beasiswa Kuliah, Netizen Sukses Dibikin Nangis

Ketiga, mereka yang bertugas di bidang pelayanan publik.

Keempat, masyarakat umum.

Kelima, aparatur sipil negara hingga lembaga legislatif.

Baca Juga: Asal Jeplak Soal HAM di Papua Barat, Vanuatu Diserang Netizen Indonesia hingga Tutup Kolom Komentar

Untuk mendapatkan vaksin, pemerintah Indonesia gencar bekerja sama dengan negara lain salah satunya dengan perusahaan milik Tiongkok, Sinovac.

Namun, pemerintah telah menunjuk Bio Farma sebagai produsen utama dari vaksin Sinovac jika dinyatakan lulus uji klinis yang sekarang sedang dilakukan.

Jadi bisa disimpulkan jika pesan yang beredar melalui grup WhatsApp mengenai Tiongkok yang ingin menewaskan 100 juta penuduk Indonesia dengan vaksin adalah hoaks.***

 

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah