Cek Fakta: Benarkah Tim Kampanye Trump Galang Dana 421 Juta Dolar untuk Biaya Pengobatan Covid-19?

- 5 Oktober 2020, 17:25 WIB
Donald Trump
Donald Trump /Tia Dufour/

PR PANGANDARAN - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat, 2 Oktober 2020. Kabar itu dibagikan melalui akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump.

Selain itu, Presiden AS yang kini tengah terlibat dalam agenda kampanye Capres AS 2021 itu juga terinfeksi bersama sang istri, Melania Trump.

Kabar itu tidak hanya menggemparkan AS, namun beberapa negara di dunia. Pasalnya Trump sempat jadi perbincangan publik usai menganggap Covid-19 layaknya virus biasa.

Baca Juga: Najwa Diminta Tak Gaduh hingga Sudutkan Pemerintah saat Pandemi, Ruhut: Jangan Ajari Ikan Berenang!

Berkenaan dengan hal itu, beredar kabar yang menyebut bahwa tim kampanye kemenangan Trump tengah menggalang dana untuk pengobatan.

Namun, setelah ditelusuri PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO), kabar itu hoaks atau palsu.

Adapun narasi yang diunggah pengguna Twitter Rev. James Woodall yang menggiring asumsi publik bahwa kabar itu benar adanya:

Baca Juga: Upacara HUT TNI Digelar Virtual, Intip Jejak Kelahiran Tentara Indonesia Sejak Masa Kolonial Belanda

Ia mengunggah sebuah cuitan pada Jumat, 2 Oktober 2020 dengan melampirkan sebuah foto yang mengatakan bahwa Donald Trump sedang membutuhkan bantuan dana sebesar 421 juta dolar AS.

Foto tersebut diterangkan Rev. James Woodall didapatkan dari surat elektronik yang menurut James berasal dari Tim Kampanye Donald Trump.

Berdasarkan pencarian Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman google, ditemukan sebuah artikel dari situs Political Fact yang bertajuk "Trump tidak meminta pendukung sebesar $421 juta untuk membantunya pulih dari Covid-19"

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Anies Baswedan Dilarikan ke Rumah Sakit Gegara Wabah Mematikan? Simak Faktanya

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa e-mail penggalangan dana yang mengatasnamakan Tim Kampanye Donald Trump adalah palsu atau penipuan.

"Tangkapan layar email palsu tersebut dikirim oleh seorang pembaca kepada kami di Twitter, mengarah dengan berita tentang hasil positif bagi presiden dan ibu negara Melania Trump,

"Kemudian, hal itu beralih ke permohonan penggalangan dana,

"Presiden Trump ingin meminta bantuan. Maukah Anda BERDONASI untuk membantunya sembuh dari penyakit ini?" kata email tersebut, yang dibagikan oleh Rev. James Woodall, presiden Georgia NAACP,

"Ini adil karena dia telah mengorbankan jutaan dolar sebagai Presiden Anda,"

Baca Juga: Sudah Ada 3 Calon Kepala Daerah Meninggal karena Covid-19, Begini Aturan Pergantian Pencalonannya

Adapun klarifikasi dari Tim Kampanye Trump terkait email palsu tersebut:

"Ini bukan email sah yang berasal dari kampanye Trump. Ingin mengklarifikasi ini dan segera menghapusnya," ujarnya.

Kampanye Trump mengonfirmasi bahwa email tersebut tidak asli. Begitu pula dengan Komite Nasional Republik.

"Itu palsu," kata juru bicara RNC Mandi Merritt kepada PolitiFact melalui email.

Baca Juga: JTBC Rilis Drama ‘Snowdrop’ 2021 Mendatang, Jisoo BLACKPINK Jadi Pemeran Utama

Satu petunjuk bahwa permohonan donor tidak otentik adalah permintaannya sebesar $421 juta.

Itulah nilai pinjaman dan hutang yang harus dibayar kembali oleh Trump, menurut investigasi New York Times tentang pengembalian pajak presiden.

Oleh karena itu, narasi ataupun email yang menyebut Tim Kampanye meminta bantuan $421 dolar adalah bentuk penipuan atau hoaks.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Polifact Mafindo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah