PR PANGANDARAN – Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih menjadi ketakutan bagi masyarakat. Seiring meningkatnya kasus positif Covid-19, mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak dinilai mampu mencegah penularan virus.
Walaupun harus melalui beberapa uji klinis, vaksin Covid-19 juga bisa menjadi salah satu upaya penanggulangan untuk memusnahkan virus.
Berkaitan dengan hal tersebut, baru-baru ini beredar kabar bahwa kandungan vaksin Covid-19 dinilai mampu mengubah DNA seseorang.
Baca Juga: Refleksi Satu Tahun Masa Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Sahroni Beri Catatan Soal Hukum dan HAM
Hal tersebut diketahui dalam unggahan Facebook Lilis Sulastri, saat melakukan wawancara bersama seorang Dokter Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Phoenix Medical Group Georgia, Dr. Carnie Madej.
Dalam unggahan tersebut, Dr. Carnie Madej mengatakan jika kandungan vaksin Covid-19 mampu mengubah DNA seseorang secara genetik.
Perlombaan yang sedang berlangsung untuk mendapatkan vaksin virus corona telah menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait kemanjuran dan keamanan penggunaannya. Satu perhatian khusus yang dikhawatirkan oleh para profesional medis adalah bagaimana vaksin berpotensi mengubah DNA manusia.
Baca Juga: Imbau Aparat Tak Bawa Peluru Tajam saat Amankan Demo 20 Oktober, Mahfud MD: Mereka Warga Negara Juga
Spesialis penyakit dalam Dr. Carnie Madej, yang mempelajari vaksin selama sekitar 20 tahun dan terlatih dalam pengobatan esteopati, menjelaskan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 dalam sebuah video yang dia posting secara online. Sepanjang pandemi, susunan genetik SARS-Cov-2 telah bermutasi, membuatnya lebih rumit bagi para olmuwan untuk mengembangkan vaksin yang berfungsi.
Artikel Rekomendasi