Dr. Carnie Madej berbicara tentang bagaimana pergantian kecil dalam genom manusia menghasilkan penulisan ulang kode genetik atau DNA. Perubahan DNA dapat membantu meningkatkan kesehatan atau merusaknya. Karena vaksin akan mengandung kode genetik sintetis dari virus corona, tidak seperti vaksin tradisional. Dr. Carnie Madej menekankan fakta bahwa vaksin DNA yang sedang dikembangkan belum pernah digunakan pada manusia sebelum uji coba baru baru ini..........
Tulis Lilis Sulastri dalam unggahan Facebook miliknya pada Jumat, 16 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Fatwa MUI Usulkan Soal Masa Jabatan Presiden, Irma Suryani: Sebagai Usulan, Saya Kira Sah-sah Saja
Lalu, apakah benar bahwa kandungan vaksin Covid-19 dapat mengubah DNA seseorang secara genetik?
Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs resmi Turn Back Hoax, pernyatan Lilis Sulastri tersebut adalah salah.
Dilansir dari World Health Organization, Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik
Baca Juga: Fenomena CENS Alami Penguatan, Lapan Imbau Masyarakat Tingkatkan Waspada Terhadap Banjir Besar
Karena pada umumnya, vaksin berfungsi memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi yang beredar di atas merupakan informasi hoaks.
Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi