Sementara foto yang digunakan pada tangkapan layar mengarah ke beberapa artikel yang sebagian besar memuat berita terkait dengan kepulangan Rizieq ke Indonesia.
Salah satu artikel berita dari media pemberitaan nasional menjelaskan adanya rencana kepulangan Rizieq untuk melakukan tsaurah dalam sebuah siaran pres yang berbahasa Arab.
Penggunaan diksi tsaurah membuat polemik karena tsaurah itu sendiri jika diterjemahkan bisa bermakna ‘kudeta’, sehingga Dubes Agus Maftuh menyesalkan penggunaan diksi ‘tsaurah’ dalam siaran pers tersebut sedangkan menurut Ketua DPP FPI Slamet Ma'arif kata tsaurah berarti revolusi yang dimaksud adalah revolusi akhlak.
Dari hasil penjelasan tersebut, klaim bahwa Rizieq Shihab menjadi pencuci piring di Arab Saudi adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten Palsu atau Fabricated Context.***
Artikel Rekomendasi