Cek Fakta: Prancis Dikabarkan Simpan 18.000 Tengkorak Muslim yang Tewas Dipenggal, Ini Kebenarannya

- 8 November 2020, 17:11 WIB
ILUSTRASI tengkorak.*
ILUSTRASI tengkorak.* //pexels

PR PANGANDARAN - Warganet dihebohkan dengan tersiarnya kabar di media sosial beberapa waktu lalu yang menunjukkan bahwa ada museum di Prancis yang menyimpan tulang-belulang orang-orang muslim.

Kabar tersebut disebarkan oleh akun Facebook atas nama Pecinta Panji Rasulullah yang diunggahnya pada Minggu, 1 November 2020 lalu.

Akun tersebut mengatakan bahwa Prancis telah membangun museum yang berisi 18.000 tengkorak manusia, jumlah tersebut didominasi oleh tengkorak orang muslim Aljazair yang mereka penggal lalu dikumpulkan.

Baca Juga: Kemenangan Biden dan Kamala Harris dalam Pilpres AS Jadi Hasil Besar Demokrasi, Begini Kata Jokowi

"Perancis marah karena kepala satu warganya dipenggal setelah menistakan Rasulullah ﷺ, tapi seperti lupa bahwa mereka telah membangun museum tengkorak di paris. Museum berisi 18.000 tengkorak kepala manusia (mayoritas muslim) yang mereka potong dan mereka kumpulkan saat menjajah Aljazair dan negeri lainnya. Lalu dengan angkuh menolak untuk mengembalikan tengkorak-tengkorak tersebut kepada keluarganya
.
(AsySyaikh Dr. Iyad Qunaibi hafizhahullah)
source: @nusantarabertauhidid," tulis akun tersebut.

Lalu apakah benar Prancis melakukan hal tersebut dan mengumpulkannya dalam museum?

Baca Juga: 6000 Pejuang Tanah Air Gugur pada 10 November, Aksi Jaga Indonesia Jadi Peringatan Hari Pahlawan

Hasil penelusuran yang dilakukan oleh Pangandaran.Pikiran-Rakyat bermuara pada kesimpulan bahwa kabar tersebut merupakan informasi hoaks.

Kumpulan tengkorak tersebut merupakan koleksi Musee de l’Homme atau ‘Museum Manusia’. Tempat tersebut merupakan sebuah museum antropologi yang khusus menampilkan koleksinya bertemakan evolusi manusia.

Koleksi museum ini berasal dari berbagai belahan dunia yang telah sejak masa penjajahan mereka bawa lewat para penjelajah dan tentara Prancis.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah