PR PANGANDARAN - Momen gerhana bulan total yang terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021 kemarin ternyata mencuatkan kembali mitos ibu hamil harus masuk kolong tempat tidur.
Sebagian masyarakat Nusantara masih percaya dengan mitos ibu hamil harus masuk kolong tempat tidur saat terjadi gerhana, termasuk gerhana bulan total yang terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 kemarin.
Percaya atau tidak, mitos ibu hamil harus masuk kolong tempat tidur saat gerhana terjadi masih diyakini, meski juga sudah banyak diabaikan, termasuk saat publik dihebohkan dengan peristiwa gerhana bulan total yang langka terjadi, yaitu 195 tahun sekali.
Baca Juga: Youtuber India Ditangkap Setelah Menerbangkan Anjing dengan Balon Gas
Banyak orang yang kemudian ramai-ramai menatap langit. Berharap menyaksikan rupa satelit bumi yang tak biasa itu.
Banyak pula yang kemudian mengabadikannya lewat foto dan diunggah ke akun media sosial mereka masing-masing.
Namun, di kala orang-orang antusias untuk menyaksikan langsung, sebagian orang malah harap-harap cemas dengan peristiwa gerhana bulan total itu.
Masih ada di antara masyarakat yang mempercayai mitos-mitos seputar fenomena gerhana bulan.
Baca Juga: China Pantau Muslim Uighur Lagi, Pasang Sistem Pengenalan Wajah untuk Deteksi Emosi Mereka
Salah satunya adalah mitos ibu hamil yang harus masuk kolong tempat tidur saat gerhana bulan terjadi.
Seperti yang dibagikan oleh sejumlah pengguna akun media sosial dalam video yang diunggahnya.
Dalam video tersebut, tampak ibu hamil yang bergegas masuk ke kolong tempat tidur sewaktu mendengar seruan takbir tanda gerhana bulan sedang terjadi.
Menurut akun Instagram yang mengunggah ulang video-video itu, ternyata masih ada yang percaya mitos tersebut.
"Sebagian masyarakat Indonesia hingga kini masih percaya saat gerhana berlangsung," tulis salah satu admin akun Instagram, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram @memomedsos pada Rabu,26 Mei 2021.
Adapun mitos tersebut mensyaratkan ibu hamil tak boleh keluar rumah saat gerhana terjadi supaya tak terjadi sesuatu pada sang bayi yang dikandungnya.
"Wanita yang tengah hamil tidak boleh pergi keluar melihat bulan karena ditakutkan bayinya terlahir dengan kelainan," sambungnya.
Meski banyak yang masih percaya, seperti terlihat dalam video-video yang diunggah ulang oleh aku tersebut, nyatanya banyak pula yang sudah mengabaikannya.
"Hingga masa kini masih ada masyarakat yang percaya dan mempraktikkan berbagai ritual untuk menjaga ibu hamil di kala gerhana, tapi banyak juga yang sudah meninggalkannya," ungkapnya.
Baca Juga: Sekjen Partai Gelora: Usul Pembubaran Israel Harus Dipertimbangkan Komunitas Internasional
Hal tersebut juga tercermin dari netizen yang ikut menyatakan pendapatnya di kolom komentar unggahan video.
Netizen malah bingung dan mempertanyakan bagaimana bila kasur di rumahnya tak memiliki bagian kolong.
"Kasurnya lesehan gimana? Ngumpet dimana?" tanya pemilik akun Instagram @zenka995.
"Kalo kasurnya gaada kolong gimana?" timpal @ryan_bagus16.
Netizen lain yang merupakan seorang ibu menuturkan pengalamannya yang sudah mengabaikan motor tersebut.
Baca Juga: Rizieq Shihab Dihukum Delapan Bulan Penjara Terkait Kasus Kerumunan di Petamburan
Alhasil, tanpa masuk ke kolong kasur, dirinya yang sedangg hamil ketika itu mengaku tak mengalami apa-apa dan bayinya lahir normal.
"Laahh waktu hamil ada gerhana bulan malah Ig makan di warung seafood pinggir jln terus ngelongok aja liat itu bulan, alhamdulillah anak nya sehat2 ga ada yg katanya bs jd tompel atau apalah," turue @friptinaa.
Sementara itu, netizen lain mencoba mendamaikan rasa percaya atau tidak orang-orang terhadap mitos itu dengan menyarankan saling menghormati kepercayaan masing-masing.
"Yaudah si yg gapercaya ama gitu"an gausa make ngata"in, pasal kepercayaan urusan merekaaa kita cukup ngehormatin aja," ujar @okiiimtsr_.***