Network
PR PANGANDARAN – Penyanyi terkenal Rossa adalah sosok yang cantik, anggun, murah senyum, dan baik selama ini, terutama ketika dilihat dalam setiap penjurian Indonesian Idol.
Namun, tidak disangka-sangka, diva Indonesia satu ini nakal semasa kecilnya.
Kenakalan Rossa dibeberkan oleh sahabatnya, Armand Maulana, dalam tayangan YouTube pribadinya yang diunggah pada Jumat, 27 November 2020.
Baca Juga: Gara-gara Ngecharge iPhone Sambil Mandi, Wanita asal Negara Ini Tewas Kesetrum
Berikut adalah kenakalan Rossa yang dilakukannya semasa kecilnya yang berbanding terbalik dengan masa mudanya hingga saat ini.
- Gigit Betis Tetangga
Pada masa kecilnya bahkan sebelum masuk TK, Rossa suka menggigit betis tetangganya yang bernama Susi yang saat ini berprofesi sebagai dokter, sehingga ketika dia membeli sesuatu di toko kelontong milik papanya diva papan atas ini, selalu gratis.
Hal ini lantaran papa dari Rossa ini merasa bersalah dengan tetangganya tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Ngecharge iPhone Sambil Mandi, Wanita asal Negara Ini Tewas Kesetrum
“Kata mama, kalau teh Susi dateng, betisnya suka aku gigit,” ujar Rossa membenarkan penjabaran Armand Maulana tentang perbuatannya kepada Susi.
Oleh sebab itu, Rossa mengungkapkan bahwa mamanya selalu ke rumah tetangganya itu untuk meminta maaf setiap Ocha menggigit betisnya.
- Mengganggu Teman-Teman yang Sedang Bermain
Armand Maulana membongkar kenakalan Rossa di masa lalu saat dirinya masih ada di bangku SD.
Baca Juga: Layangkan Surat Panggilan Kedua untuk Habib Rizieq, Polisi: Lihat, Apakah Sakit atau Ada Halangan?
“Anak-anak kecil cewek kan masak-masakan, lagi ada masak-masakan cewek berdua, Ocha lewat, tendang (sambil memperagakan menendang mainan) gitu,” ujar Armand Maulana membeberkan kelakuannya.
Rossa pun terbahak-bahak mengingat masa lalunya di waktu SD tersebut. Dirinya membenarkan ucapan Armand Maulana bahwa memang dirinya seperti itu waktu kecil sehingga wanita yang kerap disapa Ocha pun tidak disukai dan tidak memiliki teman.
Baca Juga: Gara-gara Ngecharge iPhone Sambil Mandi, Wanita asal Negara Ini Tewas Kesetrum
“Iya.. aku nggak punya teman guys..,” ujarnya.
Setiap kali ada anak tetangga maupun di sekolah yang sedang bermain baik itu masak-masakan, boneka-bonekaan atau apa pun, dirinya selalu mengganggu temannya dengan menendang mainan atau membuang mainan yang dimainkan teman-temannya.
Oleh sebab itu, setiap Rossa hendak menghampiri teman-temannya sedang bermain, mereka pun menyingkir.
Baca Juga: Layangkan Surat Panggilan Kedua untuk Habib Rizieq, Polisi: Lihat, Apakah Sakit atau Ada Halangan?
- Provokator, dan Suka Berantem
Rossa pun juga menceritakan bahwa semasa kecilnya dirinya suka berantem dengan anak sekolah lain dengan cara memprovokasi teman-teman cowoknya untuk melawan anak cowok lainnya.
“Kerjaannya kalau ada olahraga, ajak tanding yuk, kan aku nggak bisa voli padahal, jadi aku bukan sebagai pemain, tetapi sebagai provokator,” ujar Rossa.
“Ayo..ayo ke situ..apa lu semua.. apa lu semua.. apa lu semua, lalu berantem,” ujar Rossa memperagakan aksinya pada masa dulu.
Baca Juga: Korban Pertama Eksekusi Mati Donald Trump Menangis Minta Maaf Sebelum Disuntik, Ini Kisahnya
Dirinya mengaku berani, dan tidak pernah kena pukul selama melawan teman-temannya.
Bahkan Armand Maulana membeberkan bahwa setelah Rossa berantem, ibunya selalu mendapati Rossa hanya mengenakan singlet ketika dijemput.
“Lu masih inget nggak? nyokap lu jemput ke sekolah , tiba-tiba lu dateng dijemput tu nongol-nongol Cuma pakai singlet,” ungkap Armand Maulana.
Baca Juga: Feni Rose Sindir Pedas Hotman Paris yang Bocorkan Rahasia Gisel ke Media: Dia Bukan Pengacara...
“Ya emang gitu, jadi pakai singlet kan singlet , lalu baju kan, jadi waktu berantem dibuka bajunya dong,” jawab Rossa menjelaskan kejadian saat itu.
- Ketus saat Marah
Rossa membeberkan bahwa dirinya juga ketus saat sedang marah. Dirinya menceritakan kejadian pada saat teman dari ibunya sedang ingin bertamu ke rumahnya, namun tiba-tiba Rossa berbohong dan menjawab dengan ketus ketika ditanya tentang keberadaan ibunya.
“Nggak ada mamanya lagi bobok,” ujar Rossa mempraktikkan nada ucapannya kala itu.
Baca Juga: Nahas, Gadis 12 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan 10 Pria Remaja, Polisi Temukan Bukti Pesan WA
- Berantakan
Armand Maulana menceritakan kejadian saat pengambilan rapor pada masa SD kelas 1. Orang tuanya telah mendandani Rossa, namun seusai namanya dipanggil saat pengambilan rapor, tampilannya pun acak-acakan lagi.
“Datang sudah didandani cantik, lucu, tetapi habis dipanggil namanya waktu ambil rapor, awut-awutan rambutnya, akhirnya didandani lagi,” ujar Armand.
- Memaki Wali Kelas dan Kepala Sekolah
Suatu ketika saat dia duduk di kelas 4 SD, Rossa mendapat ranking 2 untuk pertama kalinya setelah berkali-kali mendapatkan ranking 1, dirinya memprotes wali kelas hingga kepala sekolahnya lantaran merasa dicurangi.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Layak Dicopot, Ruhut: Tolong Jaga Mulut Kau!
Pasalnya temannya yang mendapatkan ranking 1 tersebut adalah anak guru dan bukanlah siswa yang standar kepintarannya bila dibanding dengan dirinya.
“Suatu ketika pas bagi rapor ‘loh kok ranking 2? Ranking 1 nya siapa? Oh ada si ini... ih ini kan anaknya si ibuk ini gitu, anaknya nggak pinter tiba-tiba juara 1,” ujarnya menceritakan.
Kemudian, Rossa mengatakan niatnya untuk bertemu wali kelas saat berbicara dengan kepala sekolahnya. Setelahnya, kepala sekolah tersebut mengantarkannya untuk bertemu dengan wali kelasnya.
Baca Juga: Unggah Potret Polwan Tahun 80-an, Netizen Malah Salfok ke Mobil Ini: Kids 90-an Pasti Tahu
“Bu ini kenapa saya gini..gini..gini, iya soalnya gini..gini..gini,” bentak Rossa tidak terima dengan ranking yang diperolehnya.
“Mana buktinya? mana? Saya mau liat kalau memang nilai saya lebih rendah dari temen aku ini, ya saya nggak papa, tapi kalau ini, mana?.. guru wali kelas aku a e o a e o gitu,” ujarnya mengisahkan.
“Saya nggak terima.. ya nggak bisa dong .. saya mau ngomong sama kepala sekolah,” ucapnya kepada wali kelasnya sambil membentak.
Baca Juga: Yuk Daftar www.prakerja.go.id Sekarang! Raih Beasiswa Rp600 Ribu dari Program Ini di Kartu Prakerja
Setelah dirinya tidak mendapat kejelasan dari wali kelas, Rossa lantas datang menemui kepala sekolah mengatakan rasa tidak terimanya atas perolehan ranking dianggapnya tidak sesuai.
“Saya nggak terima pak.. gini..gini gini tunggu di sini!” bentak Ocha.
Kemudian Rossa pulang untuk mengambil hasil ujian dari kelas 1 hingga kelas 4 untuk dibandingkan dengan temannya yang mendapat ranking 1.
Baca Juga: Belanda Obrak Abrik Jaringan Penyusup asal Rusia, Dua Diplomat Berhasil 'Ditendang' Keluar
“Nih.. mana sekarang ambil punya temen aku sekarang,” bentak Rossa kepada kepala sekolahnya.
- Dikeluarkan dari Sekolah
Masih sangat wajar apabila seorang murid dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya saat sudah beranjak dewasa, sedangkan sangat jarang ada kasus anak TK yang dikeluarkan.
Hal ini terjadi pada ibu satu anak ini, pasalnya Rossa terkenal nakal saat masa kecilnya.
Baca Juga: Belanda Obrak Abrik Jaringan Penyusup asal Rusia, Dua Diplomat Berhasil 'Ditendang' Keluar
“Jadi aku TK, kalau aku masuk, aku suka gigitin anak-anak lain.. jadi mama-papa dipanggil,” ujar Rossa menceritakan kejadian itu.
Guru di TK Trisula tempat Rossa pun mengatakan alasan mereka memanggil orang tua Rossa.
“Gimana ya.. kalau Ocha masuk sekolah, anak lain nggak mau masuk, (karena) ya itu Ocha judes, suka mukul,” ujar sang guru menjelaskan.
Baca Juga: 'Bukti Nyata Kaderisasi Megawati', Sekjen PDI Perjuangan: Mayoritas Kader Menang di Jatim
Oleh sebab itu, dirinya dikeluarkan dari TK Trisula tempat mengenyam pendidikan dan pindah ke TK Bakti Pertiwi bersama kakak sepupunya.
Meski Rossa terkenal akan kenakalannya pada waktu kecil, tidak dapat dipungkiri, Rossa adalah murid yang cantik, pandai, dan berprestasi yang sedari kecil sebagai nilai positifnya. ***
Artikel Rekomendasi