PR PANGANDARAN - Tidak sedikit anak-anak di masa sekarang sering mengalami stres kronis seperti kemiskinan, masalah keluarga, hingga pelecehan.
Akibatnya, mereka sering mengalami masalah kardiovaskular, diabetes, autoimun, obesitas, hingga stroke ketika mereka menginjak usia dewasa.
Sebagai orangtua setidaknya memiliki cara kreatif untuk mengendalikan emosi pada anak.
Baca Juga: 6 Tanda Pasangan Mulai Memanipulasi Anda, Waspada dari Sekarang
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com melalui Your Tango pada 17 September 2021, berikut 6 jurus orangtua untuk mengurangi stres pada anak untuk kesehatan jangka panjang.
1. Menjadi Panutan yang Sehat Untuk Anak
Anak yang tumbuh dalam panutan yang sehat biasanya memiliki kesehatan yang prima ketika beranjak dewasa.
Sebagai orangtua perlu meluangkan waktu untuk memahami gaya belajar dengan membantu mengumpulkan bahan belajar, pekerjaan rumah, hingga proyek sekolah.
Baca Juga: Mengenal Kue Bulan, Ini Sejarah dan Cara Membuatnya
2. Menjadi Orangtua yang Hangat
Untuk menjadi orangtua yang hangat perlu meluangkan waktu untuk berkomunikasi kepada anak dengan penuh kasih sayang dan kelembuatan.
Berkomunikasi kepada anak dapat dilakukan dengan memberikan pujian atas keberhasilannya, pelukan, serta senyuman.
3. Membantu Anak Mengenali dan Mengekspresikan Emosinya
Ketika anak mengalami stres tentunya ditandai dengan meledaknya rasa amarah, terisolasi, depresi, hingga rasa putus asa.
Baca Juga: 6 Argumen soal Keuangan dalam Rumah Tangga, Pahami dengan Cermat
Gejala ini dapat menyebabkan neuroendokrin, hipertensi, hingga kematian dini pada anak.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya orangtua membantu anak untuk mengenali dan mengekspresikan emosinya melalui aktivitas fisik seperti olahraga dan kesenian.
4. Selalu Terlibat dalam Perkembangan Anak
Meskipun Anda sibuk, sebagai orangtua setidaknya tetap melibatkan diri dalam tahap perkembangan anak.
Baca Juga: Studi University of Oxford Sebut Wanita dengan Bokong Besar Lebih Cerdas dan Sehat
Cara ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam mengelola emosi.
5. Memahami Rasa Depresi Pada Anak
Belajar memahami rasa depresi pada anak merupakan salah satu jurus jitu yang perlu dilakukan.
Dengan memahami rasa depresi pada anak, orangtua juga akan memahami tingkat mental anak.
Baca Juga: Obat Ini Diyakini Bisa Hentikan Kanker Payudara dan Kurangi Tingkat Kematian 42 Persen
6. Membedakan Antara Waktu untuk Sendiri dengan Kesepian
Memberikan waktu pada anak untuk sendiri bertujuan untuk memberi kesempatan pada anak agar dapat berpikir, berkreasi, beristirahat, serta mengisi ulang energi dan mental anak.
Hal ini akan berbeda dengan rasa kesepian yang cenderung menimbulkan alkoholisme, Alzheimer, neuroendokrin, serta defisiensi sistem kekebalan.***