Tak Mampu Bayar Utang hingga Tunggakan Menggunung, 4 Amalan Ini Bisa Datangkan Pertolongan Allah Swt

25 Juni 2020, 07:51 WIB
Ilustrasi depresi. /Pexels/Inzmam Khan/

PR PANGANDARAN - Punya hutang bahkan hingga terlilit adalah masa-masa sulit bagi seseorang. Perasaan kalut berujung depresi akan meliputi kehidupannya setiap hari.

Tempat berlabuh dan mengadu pada akhirnya hanya kepada sang pencipta, Allah Swt. Kendati demikian kewajiban akan melunasi hutang telah diajarkan Rasulullah saw.

Oleh karena itu, seberat apapun hutang, sebanyak apapun besarannya, kita memiliki tanggungjawab untuk segera menyelesaikannya.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Orang Tua Selebgram Anastasia Tropitsel yang Tewas di Bali Salahkan Kekasihnya

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam HR. Ibnu Majah:

مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah; shahih).

Islam mengajarkan kepada kita selain untuk berusaha menyelesaikan hutang juga berharap memohon pertolongan Allah SWT, berserah diri kepada-Nya.

Baca Juga: Bak Burung Terjebak di Sangkar, Produser Kaya Raya Ini Nekat Loncat dari Lantai 27 saat Karantina

Islam memberikan tuntunan berupa doa agar kita istiqomah mengamalkannya agar hutang yang kita miliki segera lunas. Diantara amalan itu adalah:

Pertama, Rasulullah menyarankan, saat seseorang dililit utang, agar sering membaca doa berikut :

اللَّهُمَّ اكْفِني بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأغْنِني بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِواكَ

[Allâhumma-kfinî bihalâlika ‘an harâmika wa aghninâ bi fadl-lika ‘am man siwâka]

Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal sehingga terhindar dari yang haram. Cukupkanlah aku dengan anugerahmu sehingga terhindar dari (meminta bantuan) selain-Mu."

Baca Juga: Lepas 7 Kali Tembakan hingga Rusak 3 Mobil, Begini Aksi Brutal Komplotan Jhon Kei di Rumah Nus Kei

Kedua, Rasulullah menganjurkan sahabatnya untuk membaca tasbih berikut antara terbit fajar dan shalat Shubuh.

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ مِئَةَ مَرَّةٍ

Subhânallâhi wa bi hamdih, subhânallâhil ‘azhîm, astaghfirullâh 100 kali.

Artinya, “’Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah,’ 100 kali,”

Baca Juga: Nekat Lompat ke Rumah Tetangga, Keluarga Nus Kei Behasil Hindari Serangan Brutal Komplotan Jhon Kei

Ketiga, saat sahabat Nabi Abu Umamah mengadu terkait hutangnya kepada Rasulullah, kemudian Rasulullah bersabda:

“Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?” Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.” Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:”

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

[Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl]

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

Baca Juga: Polisi Filipina Tangkap WNI yang Terlibat dalam Komplotan Penculikan Dua Warga Tiongkok

Artikel ini telah tayang di Mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul Anda Dililit Hutang yang Menggunung, Segera Lakukan Amalan Ini

Keempat, saat Rasulullah enggan menshalati seseorang yang meninggal tapi masih memiliki hutang, tak lama kemudian, turunlah malaikat Jibril dan berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah titip salam kepadamu dan berpesan, ‘Aku telah mengutus Jibril dalam rupa manusia dan melunasi utang laki-laki itu.’ Maka bangkitlah engkau dan shalatkanlah jenazah itu.

Sebab, ia telah diampuni Allah dan Dia juga menyampaikan, siapa saja yang menshalati jenazah tersebut, maka dia juga turut diampuni.” Penasaran terhadap alasannya, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam pun bertanya kepada malaikat Jibril, “Wahai saudaraku Jibril, dari manakah kemuliaan laki-laki yang meninggal itu?”, Malaikat menjelaskan:

Baca Juga: 88 Wisatawan Puncak Bogor Reaktif Covid-19, Kadiv Pelacakan: Sulit Dibendung, Keukeh Ingin Liburan

“Berkat membaca Surat al-Ikhlas setiap hari sebanyak seratus kali. Pasalnya, di dalam surat itu terdapat penjelasan sifat-sifat Allah dan pujian kepada-Nya.***(Andriana/Mantra Sukabumi)

 
Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler