PR PANGANDARAN – Swafoto atau yang lumrah di kalangan masyarakat saat ini disebut selfie, sudah menjadi aktivitas yang biasa dilakukan di berbagai kalangan, mulai dari anak kecil, dewasa hingga orang tua.
Namun banyak yang sangat menyukai selfie adalah kaum wanita. Masalahnya, jika berlebihan melakukan selfie ternyata bisa terkena bahaya psikologis.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Beautynesia, berikut lima gangguan psikologis yang akan menyerang tubuh orang yang kecanduan selfie.
Baca Juga: Sejumlah Karyawan Terpapar Covid-19, Pabrik PT Unilever Indonesia Tutup Sementara
Mengidap Gangguan Dismorfik
Hobi selfie dan mem-posting selfie tersebut ke sosial media bisa membuatmu terbiasa memiliki keinginan memperlihat sisi cantik dan sempurna dirimu.
Jika dilakukan berlebihan, kebiasaan ini dapat membuat diri memiliki obsesi untuk tampil sempurna.
Obsesi tersebut selanjutnya bisa membuatmu terkena gangguan dismorfik. Gangguan dismorfik sendiri merupakan penyakit gangguan mental kronis yang membuat penderitanya tidak dapat berhenti memikirkan penampilan dari ketidaksempurnaan.
Baca Juga: Begini Klarifikasi Via Vallen Soal Klaim Penolakan Kedatangan Pije ke Rumahnya
Krisis Kepercayaan Diri
Bahaya psikologis bagi penyuka selfie selanjutnya berkaitan dengan poin sebelumya. Jika kamu mengalami gangguan dismorfik, besar kemungkinan kamu juga dapat mengalami krisis kepercayaan diri.
Orang yang mengalami krisis kepercayaan diri akan terus memperhatikan kekurangan yang dimiliki sehingga membuatnya jadi pribadi yang tidak percaya diri.
Ketidakpercayaan diri yang berlebihan tentu akan membuat hidupmu jadi sulit, bukan?
Baca Juga: Palestina Tidak Sendiri, Dunia Internasional Ikut Kecam Upaya Pencaplokan Tepi Barat oleh Israel
Narsisme
Kondisi psikologis pertama yang bisa dialami kamu yang suka selfie adalah narsisme. Narsisme sendiri merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderitanya hanya fokus terhadap dirinya sendiri.
Orang dengan gangguan mental ini memiliki gejala selalu ingin dikagumi oleh orang lain dan merasa berhak akan hal tersebut.
Kecanduan
Hobi selfie bisa membuat jadi kecanduan. Tidak semengkhawatirkan candu obat-obatan terlarang memang, namun yang namanya candu selalu tidak baik.
Baca Juga: Suara Hati Pedagang Kecil di Balik Larangan Penggunaan Kantong Plastik DKI Jakarta
Ingatlah bahwa melakukan apapun secara berlebihan itu tidak baik. Coba kurangi obsesi terhadap foto selfie cantik agar tidak mengalami kondisi psikologis yang membahayakan kesehatan mental.
Stres
Saat meng-upload foto selfie yang dianggap cantik, dengan atau tanpa disadari kamu mengharapkan sejumlah like dan komentar dari orang lain.
Kamu mungkin akan merasa puas mendapatkan like dan komentar yang kamu incar, namun saat itu tidak kamu dapatkan, kamu akan jadi stres dibuatnya. Pernahkah merasa seperti ini?***