Mengenal 'Couch Potato', Kebiasaan 'Duduk Lama' yang Sebabkan Diabetes hingga Bahayakan Jantung

- 25 Desember 2020, 11:42 WIB
Ilustrasi menonton televisi.
Ilustrasi menonton televisi. /PEXELS/Cottonbro

Sementara itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dorothy Sears pada wanita berusia rata-rata 63 tahun, menunjukkan bahwa wanita memiliki banyak waktu duduk total.

Untuk wanita yang duduk lebih lama tanpa gangguan, mereka lebih cenderung memiliki tingkat insulin yang lebih tinggi dan lebih banyak resistensi insulin.

Baca Juga: Belum Lama Jadi Menag, Gus Yaqut Janjikan Afirmasi Hak Agama Warga Syiah dan Ahmadiyah

Sears menjelaskan bahwa duduk dalam waktu lama dapat mengganggu aliran darah ke bagian bawah tubuh.

Hal tersebut dapat menyebabkan peradangan dan mengurangi metabolisme tubuh.

Dalam penelitian ini, mereka menemukan bahwa wanita Hispanik mengahadapi risiko terbesar dari duduk lama.

Baca Juga: Rayakan Natal Pertama Tanpa Sang Buah Hati, Karen Pooroe Ngaku Sedih: Sentimental Sekali Buat Saya

Selain efek duduk pada insulin, wanita Hispanik juga memiliki 5 persen peningkatan kadar gula darah untuk setiap 15 menit peningkatan duduk tanpa gangguan, dibandingkan dengan kenaikan kurang dari 1 persen untuk wanita non-Hispanik.

Orang Hispanik pada umumnya memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi dari kulit putih non-Hispanik.

Peneliti menyarankan jika ingin hidup sehat, maka harus terus bergerak dan pastikan untuk berhenti duduk lama dengan bangun untuk meregangkan tubuh atau berjalan, walau hanya sebentar.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah