5 Pemicu Orang Menjadi Mudah Pelupa, dari Kurang Tidur hingga Depresi

- 10 Mei 2021, 04:15 WIB
Ilustrasi pelupa.
Ilustrasi pelupa. /PIXABAY/geralt

PR PANGANDARAN - Menjadi pelupa dan seringkali melupakan sesuatu yang terkadang sepele bisa menjadi tanda serius dari beberapa masalah kesehatan.

Namun, sikap pelupa tidak selalu berkaitan dengan penyakit otak yang parah. Akan tetapi, pemicu dari sikap pelupa ini bisa saja dari kurang tidur, depresi, hingga burnout.

 

Mudah lupa dan menjadi pelupa menjadi tanda stres berkepenjangan, membuat seseorang merasa sangat lelah tak hanya fisik, namun mental dan emosionalnya juga.

Baca Juga: Film Terbaru Elijah Wood, No Man Of God akan Dirilis pada Musim Panas

 

Diberitakan Zona Priangan dalam artikel '6 Tanda Penyebab Orang Menjadi Pelupa, Salah Satunya Mendengkur', berikut ini merupakan 5 pemicu mengapa orang menjadi mudah pelupa

1. Kurang Tidur atau Istirahat

Otak mengandalkan aktivitas tidur untuk menyimpan memori baru. Dalam sebuah penelitian, responden yang tidur enam jam setiap malam selama dua minggu mungkin tidak merasa kurang tidur.

Namun, setelah dilakukan tes memori secara substansial, hasilnya mereka sulit mengingat memori jangka pendek.

Baca Juga: Berkat Animal Crossing, Nintendo Capai Rekor Penjualan Tertinggi Sepanjang 2020

Prioritaska istirahat yang cukup untuk mempertajam daya ingat. Namun, jika tidak bisa cobalah untuk tidur pendek selama beberapa menit saat tubuh benar-benar lelah.

2. Kadar Gula Darah Tinggi

Penyimpanan memori bisa terganggu akibat tingginya gula darah di dalam tubuh, yang bisa mengganggu bagian otak yang berhubungan dengan memori

Jika memiliki riwayat keluarga penderita penyakit kencing manis, sebaiknya kendalikan asupan gula.

Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 5 Senin, 10 Mei 2021: Perebutan Terminal oleh Bang Edi dan Kang Darman Makin Panas!

3. Mendengkur

Mendengkur tak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga bisa menurunkan daya ingat karena saluran napas terblokir. Akibatnya memotong oksigen beberapa detik dan menyebabkan sel-sel otak kelaparan.

Menurut penelitian, pria lebih sering mendengkur dibandingkan wanita. Dan, faktor risiko lainnya, kebiasaan ini bisa muncul karena kelebihan berat badan atau berusia lebih dari 40 tahun.

Jika Anda atau pasangan punya kebiasaan mendengkur, sebaiknya Anda berkonsultasi pada dokter agar aliran oksigen bisa lancar menuju otak.

Baca Juga: 13 Tahun Sembunyikan Poligami, Umi Pipik Ternyata Tak Ingin Rusak Popularitas Uje jadi Pendakwah

4. Metabolisme menurun

Jika hal ini terjadi, kemungkinan Anda memiliki masalah tiroid. Hormon tiroid mengontrol metabolisme tubuh.

Bila produksinya terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengganggu sel-sel otak, yang dapat memperlambat masuknya informasi ke otak.

5. Depresi

Seseorang yang menderita depresi berat akan mengalami gangguan pada sel-sel otaknya.

Baca Juga: Viral Mobil Terobos Penyekat Jalan dan Nekat Tabrak Polisi, Pelaku Ternyata Masih di Bawah Umur

Bahkan, ketika depresi berlangsung, ada kemungkinan kondisi ini bisa membunuh sel-sel otak, sehingga menyebabkan daya ingat 'merosot'.

Jika sudah mengalami depresi yang parah, cobalah untuk mencari pengobatan. karena, jika sel-sel otak banyak yang hilang maka daya ingat akan terus menurun dan sulit ditingkatkan.***(Yudhi Prasetiyo/Zona Priangan)

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Zona Priangan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah