3 Penyebab Coronasomnia Ini Wajib Diketahui, Salah Satunya Hilang Rutinitas Harian

- 30 Juli 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi. Simak 3 Penyebab Coronasomnia yang wajib diketahui, salah satunya adalah rutinitas harian kita yang hilang.
Ilustrasi. Simak 3 Penyebab Coronasomnia yang wajib diketahui, salah satunya adalah rutinitas harian kita yang hilang. /Pexels/SHVETS production

PR PANGANDARAN - Coronasomnia merupakan istilah baru yang disebabkan oleh gangguan tidur dan termasuk salah satu tandemik, epidemi yang diperburuk oleh pandemi, berikut Penyebab Coronasomnia.

Coronasomnia merupakan gabungan dari virus corona dan insomnia, ada Penyebab Coronasomnia yang perlu dihindari.

Coronasomnia biasanya ditandai dengan masalah tidur yang meningkat, gejala kecemasan, dan depresi atau stres selama pandemi Covid-19, lantas apa Penyebab Coronasomnia?

Baca Juga: dr. Tirta Ungkap Tips untuk Pasien Covid-19 Bergejala Ringan dan Berat

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Sleep Foundation, pelatih tidur bersertifikat bernama Logan Foley angkat bicara soal Penyebab Coronasomnia.

Ia menyampaikan hal itu dalam artikel yang ditinjau oleh Dr. Abinav Singh, direktur medis obat tidur dan penyakit dalam bersertifikat dari Indiana Sleep Center.

Saat ini, kita sedang berada di masa pandemi Covid-19 yang telah mengubah segala aspek dan keseharian umat manusia.

Baca Juga: Kota Nanjing Terisolasi, Tiongkok Kembali Bergelut dengan Wabah Covid-19 Terburuk

Anak sekolah dan pekerja harus melakukan aktivitas mereka dari jarak jauh, bahkan ada yang sampai kehilangan pekerjaan.

Adanya kematian orang tercinta hingga semua ketidakpastian soal kesehatan, kerja, dan akhir pandemi pun membuat segala hal menjadi tak menentu.

Hal ini dianggap wajar karena banyak orang yang tak siap dengan segala perubahan signifikan hingga harus mengalami kesulitan tidur.

Baca Juga: Sebut Amanda Manopo Ingin Kembali pada Billy Syahputra, Denny Darko: Tapi Takut Dosa pada Mama

Penyebab Coronasomnia

Berikut 3 Penyebab Coronasomnia yang wajib Anda ketahui:

1. Penyebab Coronasomnia karena Peningkatan Stres

Peristiwa pandemi Covid-19 nyatanya mampu mengurangi kedamaian psikologis dan meningkatkan masalah tidur yang akan berlangsung lama setelahnya.

Tidak hanya itu, stres emosional juga mampu menjadi penyebab kita kurang tidur menurut durasi yang dianjurkan.

Baca Juga: Lirik Lagu Hey Kid, Close Your Eyes – AKMU Feat Lee Sun Hee Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

Orang lantas akan mengalami penurunan tidur di waktu yang seharusnya, peningkatan tidur gerakan mata cepat (REM), serta kemungkinan bangun di malam hari.

Selain stres yang membuat sulit tidur, terjebak di rumah juga menjadi penyebab stres.

Selain itu, peningkatan tugas pekerjaan dengan berada di rumah setiap hari, kewajiban mengasuh anak, dan sedikit hal baru yang dilakukan juga menjadi penyebab stres.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Sebut Banyak Anak Terpapar Covid-19 Jika Orang Dewasa Tak Divaksinasi, Kenapa?

2. Penyebab Coronasomnia karena Hilangnya Rutinitas Harian

Kehidupan normal dalam menjalani rutinitas harian di masa pandemi Covid-19 menjadi terganggu.

Hilangnya aktivitas tersebut akan meningkatkan rasa isolasi sosial serta dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.

Selain itu, aktivitas normal juga memiliki fungsi penting dalam kaitannya dengan tidur kita.

Pasalnya, aktivitas harian merupakan penanda waktu (zeitgebers) yang dapat memperkuat ritme sirkadian atau siklus tidur dan bangun.

Baca Juga: Inul Daratista Akui Rhoma Irama dan Ridho Rhoma Masih Tak Mau Sepanggung Dengannya

Sementara di masa pandemi ini, rutinitas menjadi lebih fleksibel bahkan menghilang dalam sekejap.

Alhasil bukan hanya tidur yang terpengaruh, tetapi juga masalah pencernaan, nafsu makan, respons imun, dan lainnya.

Jika dibiarkan, masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit kardiovaskular, obesitas, depresi, dan stroke berpotensi terjadi.

Baca Juga: Soal Atlet Putri China Dilaporkan Jalani Tes Doping, Media Asing Ini Sebut Semua Hanya Cerita 'Buatan'

3. Penyebab Coronasomnia karena Peningkatan Konsumsi Media

Peningkatan konsumsi media untuk mengikuti informasi soal Covid-19 yang lebih luas dapat juga menimbulkan tekanan mental.

Pasalnya, banyak waktu lebih sering dihabiskan untuk mengonsumsi dan memeriksa berita di media.

Hal tersebut semakin dikaitkan dengan adanya tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Semakin beragam jenis media, semakin tinggi potensi ketakutan itu akan tiba.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Sleep Foundation


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x