Risiko Varian Delta untuk Orang yang Divaksinasi vs Orang yang Tidak, Ini Perbedaanya Menurut Ahli

- 28 Agustus 2021, 20:00 WIB
Foto Ilustrasi vaksin Covid-19.
Foto Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/torstensimon

Itulah yang terjadi di tempat-tempat seperti Arkansas, Louisiana, Texas, dan Florida, di mana para pemimpin lokal telah menolak tindakan pencegahan dasar seperti mandat masker dan tingkat vaksinasi di kalangan orang dewasa muda tetap rendah.

Sementara itu, di San Francisco Bay Area di California, yang memiliki beberapa tingkat vaksin tertinggi di negara itu, otoritas lokal telah kembali mewajibkan orang memakai masker di dalam ruangan di depan umum, terlepas dari status vaksinasi mereka. Itu karena lonjakan infeksi yang dikaitkan dengan virus Delta.

Baca Juga: BRI Liga 1 2021-2021 Resmi Dibuka 27 Agustus 2021, Berikut Jadwal dan Link Live Streaming Persib Bandung

Arnab Mukherjea , ketua Departemen Kesehatan Masyarakat di California State University, East Bay, mengatakan bahwa hingga 99 persen orang yang mengalami penyakit parah akibat Covid-19 tidak divaksinasi, tetapi tidak ada vaksin yang 100 persen efektif.

"Akan selalu ada kasus di mana sesuatu yang buruk terjadi pada seseorang yang melakukan segalanya dengan benar," kata Mukherjea kepada Healthline.

“Hampir semua yang kami lihat adalah karena varian Delta," tambahnya.

Baca Juga: Lirik Lagu ONLY - Lee Hi dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Varian yang lebih menular

Mutasi adalah bagian dari masa hidup virus ketika seseorang diberi cukup waktu dan orang untuk menginfeksi, di mana SARS-CoV-2 memiliki banyak -khususnya, sekitar 200 juta kasus dan terus bertambah.

“Tidak dapat dihindari bahwa varian yang lebih menular akan muncul,” kata Adalja.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Healtline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah