Studi Baru: Covid-19 Varian Delta Dapat Menggandakan Risiko Rawat Inap dan Bebani Layanan Kesehatan

- 28 Agustus 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Delta yang bisa menggandakan risiko rawat inap.
Ilustrasi Covid-19 varian Delta yang bisa menggandakan risiko rawat inap. /PEXELS/

PR PANGANDARAN - Sebuah studi baru yang sebagian besar berfokus pada orang yang tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian menemukan, Covid-19 varia Delta dapat menggandakan risiko rawat inap dibandingkan dengan varian Alpha.

Analisis – berdasarkan data yang dikumpulkan di Inggris – menunjukkan bahwa wabah Covid-19 varian Delta kemungkinan akan menambah beban pada layanan kesehatan, terutama di tempat-tempat dengan tingkat vaksinasi yang rendah.

Covid-19 varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India, sudah dipahami jauh lebih menular daripada varian Alpha dominan sebelumnya yang awalnya terdeteksi di Kent.

Baca Juga: Daftar Transfer Pemain 2021 Lengkap: Messi, Ronaldo, Sancho, Lukaku, hingga Varane

Analisis ini menggarisbawahi kemampuan varian Delta untuk menempatkan orang di rumah sakit setelah terinfeksi, terutama mereka yang belum divaksinasi.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis data perawatan kesehatan dari 43.338 kasus Covid-19 di Inggris antara 29 Maret dan 23 Mei 2021.

Hanya 1,8% kasus, terlepas dari variannya, telah menerima kedua dosis vaksin, 24% telah divaksinasi sekali dan mayoritas (74%) tidak divaksinasi.

Baca Juga: AS Terpaksa Kerja Sama dengan Taliban, Lancarkan Serangan Pesawat Tak Berawak Terhadap ISIS di Afghanistan

Sekitar satu dari 50 pasien dirawat di rumah sakit dalam 14 hari setelah tes Covid positif pertama mereka - 2,2% kasus Alpha vs 2,3% kasus varian Delta, studi tersebut menemukan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x