Ternyata Gejala Utama Covid-19 yang Diungkap Para Ahli Bukan Demam

- 27 Juli 2020, 10:33 WIB
PARA ilmuwan telah menemukan ‘penyamaran’ yang digunakan virus corona.*/NIAID-RML
PARA ilmuwan telah menemukan ‘penyamaran’ yang digunakan virus corona.*/NIAID-RML /

PR PANGANDARAN - Gejala paling umum yang kerap disebut gejala utama Covid-19 adalah demam, batuk kering, kelelahan dan sakit tenggorokan.

Meskipun demam adalah gejala paling menononjol yang kini dijadikan faktor penentu seseorang terindikasi Covid-19 atau tidaknya, namun ternyata demam bukanlah gejala utama Covid-19.

Seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com dengan judul Bukan Demam, Gejala Utama Covid-19 yang Sebenarnya Diungkap Para Ahli, sebuah studi yang dilakukan oleh All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) mengklaim bahwa demam bukan merupakan gejala dominan Covid-19.

Baca Juga: Imbauan BMKG: Waspada Gelombang Air Laut di Selat Sunda Diprediksi Setinggi 6 Meter

Penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Medical Research (IJMR) dari Dewan Penelitian Medis India dilakukan pada 144 pasien yang dirawat di AIIMS Delhi antara 23 Maret dan 15 April, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui India Times.

Ini menyatakan bahwa selama fase itu, hanya 17 persen dari pasien Covid-19 ditemukan mengalami demam.

Penelitian berjudul Profil klinis-demografi dan hasil rumah sakit dari pasien Covid-19 yang dirawat di pusat perawatan tersier di India utara menyatakan bahwa demam hanya ada di 17 persen dari pasien, yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan laporan lain di seluruh dunia.

Baca Juga: Kriminolog UI: Editor Metro TV Sepertinya Bunuh Diri Bukan karena Depresi, Jangan Gegabah!

"Selain itu Negara Tiongkok hanya 44 persen mengalami demam pada saat presentasi dan 88 persen mengalami demam selama tinggal di rumah sakit," ungkap peneliti.

Sebagian besar pasien dengan gejala mengalami gejala pernapasan ringan seperti gejala hidung, iritasi tenggorokan dan batuk, yang berbeda dari gejala yang dilaporkan dalam penelitian lain.

Lebih lanjut dikatakan bahwa 44 persen pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala ketika mereka dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Geger Seragam Tentara Tiongkok Satu Batalion Laundry di Kelapa Gading, Ini Kata Polisi

Sementara sejumlah besar pasien tanpa gejala adalah berita baik, karena ini menunjukkan bahwa mereka kebal terhadap infeksi.

Sebagian besar pasien diobati dengan perawatan suportif dan hanya memerlukan pengobatan simtomatik yaitu, antihistamin (48,6 persen), vitamin C (47,2 persen) dan parasetamol (20,8 persen).

Maka dari itu menurut peneliti bisa jadi demam bukan gejala yan paling menonjol ketika terpapar virus Covid-19 ini.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah