PR PANGANDARAN - Belum usai dengan virus Corona atau Covid-19, Tiongkok kini tengah dihadapkan pada wabah yang menjadi sebab dari kematian ratusan ribu penduduk di seluruh dunia setiap tahunnya.
Baru-baru ini wabah Norovirus menjangkiti lebih dari 70 mahasiswa Shanxi University of Finance and Economics di Taiyuan, Tiongkok dengan gejala berupa diare dan muntah itu.
Bukan wabah baru seperti Covid-19, berikut 4 fakta seputar Norovirus mulai dari gejala, persebaran, pengobatan hingga pencegahannya seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman WebMD.
Baca Juga: Norovirus Mengguncang Tiongkok di Tengah Pandemi, Simak Penjelasan dan Gejala yang Perlu Diketahui
1. Dideteksi pertama kali pada 1972
Norovirus merupakan sebab yang paling umum dari penyakit gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia, terutama kala musim dingin tiba.
Jika dirata-ratakan, norovirus telah menyebabkan 19 hingga 21 juta kasus gastroenteritis akut di Amerika Serikat tiap tahunnya. Virus ini juga memaksa lebih dari 450.000 orang merasakan ranjang ruang gawat darurat.
Mulanya, Norovirus disebut sebagai virus Norwalk. Nama itu diambil dari tempat yang dikonfirmasi telah terjadi wabah Norovirus pertama di Norwalk, Connecticut, Amerika Serikat pada tahun 1972.
Baca Juga: Kehilangan Banyak Pengguna, Benarkah Yahoo Groups Tumbang hingga Terpaksa Ditutup?
2. Menyebar lewat berbagai media
Norovirus menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman yang dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat.
Artikel Rekomendasi