Sayangnya, dalam beberapa kasus, peradangan terus berlanjut selama lebih dari 150 hari. Bahkan peradangan di jari-jari kaki mereka akan mengalami perubahan warna dari merah dan alami pembengkakan, kemudian berubah menjadi ungu.
Baca Juga: Bibir Sobek hingga Kepala Bengkak, Ini Kronologi Lengkap Penganiayaan 2 Anggota TNI oleh Klub Moge
"Yang sangat mengejutkan adalah ketika Anda melampaui batas 60 hari itu - karena tidak seperti pasien sembuh pada hari ke-70. Ini adalah fakta bahwa beberapa pasien kami berada di atas 150 hari sekarang - ini adalah pasien dengan jari kaki merah atau ungu atau bengkak selama berbulan-bulan," ungkap Dr Freeman.
Kurang lebih setengah dari total jumlah pasien yang terdaftar, dilaporkan 16 persen di antaranya memiliki jari kaki Covid dan mereka harus dirawat di rumah sakit.
“Kami mulai melihat Covid-19 lama di sistem organ lain, ini pertama kalinya kami menyadari hal ini bisa terjadi di kulit juga,” tuturnya. Kulit dapat dilihat sebagai jendela ke seluruh tubuh karena peradangan yang dapat Anda lihat - dan dapat menjadi indikasi peradangan di tempat (bagian tubuh) yang lain," tuturnya.
Baca Juga: Jarang Terjadi, Pemimpin Turki dan Yunani Saling Tukar Pesan Usai Gempa: Apapun Itu, Berdiri Bersama
Angka tersebut dilaporkan para dokter yang merawat pasien dengan masalah kulit di banyak negara di seluruh dunia. Tak berlebihan bila kemudian para ilmuwan mengasumsikan bahwa terdapat banyak orang dengan gejala jari kaki Covid yang belum tertangani oleh bantuan medis.
Dr Freeman mengatakan bahwa apa yang dilaporkan timnya adalah "mungkin hanya puncak gunung es".
“Ini mungkin terjadi lebih banyak daripada yang kami laporkan, tetapi saya pikir dengan melaporkannya lebih banyak orang akan mengenalinya,” katanya.
Baca Juga: Sebut 'Alhamdulillah' Dua Kali, Anies Baswedan Bahagia, Ternyata Jakarta Jadi Kota Terbaik di Dunia
Artikel Rekomendasi