Di Hari Pelantikan Joe Biden, Donald Trump Disebut Bakal Calonkan Diri Maju dalam Pilpres AS 2024

29 November 2020, 11:30 WIB
Donald Trump. //Instagram/@realdonaldtrump /

PR PANGANDARAN - Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan tawaran 2024 untuk menjadi presiden pada Hari Pelantikan Joe Biden pada bulan Januari.

Presiden Trump terus mengklaim kemenangan atas pemilihan AS (Amerika Serikat) 2020 setelah Presiden terpilih Biden dipanggil sebagai pemenang. Trump menuduh Partai Demokrat melakukan kecurangan dalam pemilihan umum meskipun beberapa upaya hukum gagal.

Tiga sumber yang dekat dengan pemerintahan Trump mengatakan kepada The Daily Beast bahwa Presiden Trump telah berbicara dengan penasihat dan orang kepercayaan dekatnya tentang potensi pencalonan 2024 untuk jabatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces, Minggu 29 November 2020: Takdir Cinta hingga Karier

Mereka juga mengungkapkan bagaimana Trump dapat mengumumkan pemutaran ulangnya untuk mengganggu masa jabatan pertama Presiden terpilih Biden di Gedung Putih.

Dua sumber mengatakan kepada The Daily Beast bahwa Trump, dalam dua minggu terakhir, telah memikirkan gagasan untuk melakukan acara terkait 2024 selama minggu pelantikan Biden.

Mereka menambahkan bahwa presiden mencemooh gagasan kemungkinan mengadakan acara pada Hari Pelantikan di bulan Januari jika upaya hukumnya yang berkelanjutan untuk memenangkan pemilu 2020 gagal.

Baca Juga: Komplotan 'Teroris Mujahid' Ancam Warga Sulteng, Anak Ini Sebut Ayah dan Ibunya Disiksa hingga Tewas

Dua sumber juga mengatakan kepada Daily Beast bahwa Trump secara pribadi membual bahwa dia akan tetap menjadi perhatian media bahkan jika Biden menjabat.

Mereka mengatakan ini karena Trump yakin media berita akan terus menyoroti dia karena dia memberi mereka peringkat dan media yang sama menganggap Biden ‘membosankan’.

Ini terjadi di tengah klaim lain bahwa presiden sedang mempertimbangkan pencalonan presiden 2024.

Baca Juga: TNI Ramai Copot Baliho Habib Rizieq, Berapakah Pajak Pemasangan Reklame? Begini Cara Perhitungannya

Trump secara konstitusional memenuhi syarat untuk mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS pada 2024 karena dia hanya menjabat satu masa jabatan di Gedung Putih.

Pada hari Kamis, sumber mengatakan kepada Bloomberg bahwa penasihat keamanan nasional presiden Robert O'Brien mengatakan kepada Trump bahwa dia ingin mendukungnya jika dia mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.

Menurut Bloomberg, Tuan O'Brien memberi tahu presiden terkait dukungannya menjabat kembali di 2024.

Baca Juga: Videonya Disebut Pembodohan Publik oleh Inul Daratista, Denise Cadel Tersinggung: Jangan Beraninya..

"Jika Anda melakukan itu dan saya pikir saya berbicara mewakili semua orang di ruangan itu kami akan mendukung Anda 100 persen," kataya yang dilansir dari Express.

Minggu lalu, dua jajak pendapat terpisah juga mengungkapkan bahwa mayoritas pemilih dari Partai Republik ingin Trump mencalonkan diri kembali pada tahun 2024.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Seven Letter Insight menunjukkan bahwa 66 persen pemilih dari Partai Republik yang mengambil bagian dalam penelitian tersebut ingin Trump mencalonkan diri kembali pada pemilihan umum pada tahun 2024.

Baca Juga: Apresiasi Tes Usap Massal Tenaga Pendidik oleh Bupati Bekasi Jelang Belajar Tatap Muka, PGRI: Ini...

Survei lain yang dilakukan oleh Politico and Morning Consult menemukan bahwa Trump akan memenangkan nominasi presiden dari Partai Republik pada tahun 2014 jika dia memutuskan untuk mencalonkan diri lagi.

Pada hari Kamis, Trump mengatakan dia akan meninggalkan Gedung Putih jika Biden secara resmi dikukuhkan sebagai Presiden AS berikutnya.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih untuk pertama kalinya sejak kalah dalam pemilihan, Trump terus menolak untuk menyerah.

Baca Juga: Jelang PILKADA Serentak 9 Desember 2020, Panglima TNI Marsekal: Jangan Terpancing, Jaga Persatuan!

Dia bersikeras bahwa ‘perlombaan ini masih jauh dari selesai’. Para pemilih di AS akan bertemu pada 14 Desember untuk meresmikan hasil pemilu.

Presiden terpilih Biden kemudian akan dilantik pada 20 Januari tahun depan. Biden memimpin presiden dengan 306 suara berbanding 232 di bawah sistem electoral college AS yang memberinya kemenangan besar atas Trump.

Awal pekan ini, presiden setuju untuk mengizinkan transisi resmi tim Biden dimulai setelah ditunda.

Baca Juga: Jauh Sebelum Ajak Saskia Chadwick Temui Ayahnya, Kiesha Alvaro Beberkan Alasan Putus dari Ratu Sofya

"Akan sangat sulit untuk mengakui karena kami tahu ada penipuan besar-besaran," kata Trump saat di Gedung Putih pada hari Kamis.

Namun klaim penipuan telah dibantah oleh para ahli pemilu independen. Trump tidak diharuskan untuk menyerah agar Presiden terpilih Biden menjabat.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler