PR PANGANDARAN - Pertunangan Putri Diana dan Pangeran Charles pada Februari 1981 silam menjadi sorotan seluruh dunia. Pasalnya, Putri Diana baru 12 kali bertemu Pangeran Charles, sehingga pilihan menikah diakuinya terlalu terburu-buru.
Selain itu, usia keduanya juga terlampau jau, saat itu Putri Diana dipaksa menikahi Pangeran Charles yang berusia 32 tahun sedangkan usianya baru menginjak 19 tahun.
Tidak hanya dirasakan Putri Diana, gejolak batin juga dirasakan sang Pangeran, disebutkan portal media Independent dia masih mencintai mantan kekasihnya, Camilla Parker Bowles, yang akhirnya di nikahinya pada 2005 silam usai berpisah dari Putri Diana tahun 1996.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan di Balik Penolakan Din Syamsudin Kembali Masuk dalam Struktur MUI
Setahun usai bercerai, Putri Diana mengalami kecelakaan mengerikan. Tepatnya malam 31 Agustus 1997, dia mengalami kecelakaan mobil fatal di Paris.
Merasa kecelakaan itu bukan tragedi yang wajar, para ahli ramai mencetuskan teori konspirasinya.
Berikut 5 teori konspirasi terseram kematian Putri Diana yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Independent.
Putri Diana di mobil dengan sopir yang sedang mabuk
Sejumlah laporan, investigasi, dan ahli setuju dengan laporan resmi bahwa Diana berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh seorang pria yang mabuk.
Baca Juga: Kerap Tampil Cantik dan Ceria di Medsos, Polisi Bongkar Penyebab Selebgram Bali Ini Nekat Bunuh Diri
Fakta yang diungkap oleh tim investigator tersebut membawa pada sebuah kesimpulan bahwa Putri Diana meninggal dengan skenario pembunuhan berencana.
Konspirasi itu begitu meyakinkan dan tersebar luas, sehingga Polisi Met dipaksa untuk meluncurkan Operasi Paget, sebuah penyelidikan untuk menetapkan apakah ada kebenaran dalam teori tersebut.
Itu berlangsung bertahun-tahun, menghabiskan biaya jutaan pound, dan menemukan bahwa teori-teori itu sama sekali tidak berdasar.
Baca Juga: Tak Sanggup Beri Makan 6 Anak hingga Jualan Pisang Goreng, Pinkan Mambo Menangis Kenang Masa Sulit
Putri Diana sedang hamil
Menurut Mohamed al-Fayed, alasan pembunuhan Putri Diana karena dirinya tengah mengandung anak. Namun gagasan itu tidak disukai negara Inggris dan ramai dikecam.
Akan tetapi, Mr Fayed mengatakan bahwa keluarga kerajaan "tidak dapat menerima seorang Muslim Mesir menjadi ayah tiri Raja Inggris di masa depan. Oleh karena itu dilakukan pembunuhan.
Diskusi tentang kemungkinan kehamilan muncul bahkan sebelum Diana meninggal. Selama liburan di Prancis beberapa minggu sebelumnya, beberapa surat kabar berspekulasi bahwa dia mungkin hamil.
Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Pemenang AAA 2020, dari BTS Sabet Penghargaan Terbaik hingga TWICE Terpopuler
Diana merasa akan dibunuh oleh kekuatan besar
Faktor pendorong utama di balik konspirasi tersebut adalah keyakinan bahwa Diana sendiri mengira dia akan dibunuh. Dan itu banyak, tampaknya benar.
Yang paling utama di antaranya adalah surat yang diungkapkan oleh Paul Burrell, kepala pelayan Diana, yang mengatakan bahwa dia telah sengaja diamankan dari bahaya.
Wartawan membuat mobil itu menabrak dengan sengaja
Baca Juga: Polisi Dalami Skenario 'Kaburnya' Habib Rizieq dari RS UMMI Bogor, FPI: Iya Pulang Bareng Istrinya
Fotografer atau wartawan media juga berulang kali disalahkan atas kematian Diana. Kecurigaan itu karen keprihatinan yang mengejar Diana sepanjang hidupnya.
Teori ini memiliki tiga bentuk khusus.
Tuduhan pertama bahwa kelompok paparazzi mengejar dan mendorong Mercedes milik Diana sehingga membuat kecelakaan itu terjadi.
Baca Juga: Polisi Dalami Skenario 'Kaburnya' Habib Rizieq dari RS UMMI Bogor, FPI: Iya Pulang Bareng Istrinya
Yang kedua berpendapat bahwa anggota paparazzi mendorong hingga ke sebuah tempat hingga kecelakaan terjadi.
Yang ketiga menunjukkan bahwa paparazzi secara tidak sengaja menciptakan situasi yang dieksploitasi oleh para konspirator untuk membunuh orang-orang di dalam mobil.
Baca Juga: Tagar RESPECT SELENA GOMEZ Trending, Orang Ini Diserang Fans Gegara Ejek Transplantasi Ginjalnya
Perawatan medis Diana sengaja disabotase
Ahli teori konspirasi percaya bahwa dokter sengaja membiarkan Diana mati. Dengan tidak memperlakukannya dengan cara yang benar, mereka menghentikan pemulihannya.
Sebagian besar menuding perawatan di lokasi kecelakaan. Jika dia dibawa ke rumah sakit terdekat dan dirawat dengan segera, dia mungkin selamat.***