Tanpa Donald Trump, 3 Mantan Presiden AS Ini Ajukan Diri Disuntik Vaksin Covid-19 Demi Rakyat

4 Desember 2020, 10:20 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump /NY Times /NY Times

PR PANGANDARAN - Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, George W. Bush dan Bill Clinton secara sukarela bersedia menjadi kandidat pertama uji coba vaksin Covid-19.

Hal itu dilakukan mereka bertiga tanpa mengajak mantan Presiden AS pada 20 Januari 2021 mendatang, yakni Donald Trump. Tujuannya, guna membuktikan bahwa vaksin Covid-19 aman dan efektif menyembuhkan penderita.

Keputusan itu diungkap mereka bertiga melihat keprihatinan fenomena lonjakan angka kematian di AS karena Covid-19.

Baca Juga: 5 Fakta Mutiara Annisa, Putri Anies Baswedan yang Miliki Paras Cantik dan Segudang Prestasi Akademik

Barack Obama menjadi orang pertama yang mengatakan hal tersebut melalui video YouTube wawancara dengan SiriusXM. Dia mengatakan siap disuntik vaksin Covid-19 demi rakyat AS, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari USA Today.

Sedangkan Sekretaris Pers Clinton mengatakan itu kepada media setempat bahwa Clinton akan bersedia disuntik vaksin Covid-19 sebagai upaya promosi.

Lebih lanjut, secara terpisah, Kepala Staf untuk Bush, Freddy Ford, menuturkan bahwa Presiden ke-43 AS itu telah menghubungi direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Anthony Fauci dan Koordinator Respon Covid-19 Gedung Putih, dr Deborah Birx, untuk melihat bagaimana dirinya bisa membantu mempromosikan vaksin kepada masyarakat.

Baca Juga: Datang dalam Posisi Duduk, Mayat Korban Penembakan Ini Sengaja 'Ditolak' di Pemakamannya Sendiri

Sebelumnya, berdasarkan jajak pendapat Gallup November lalu, hanya 58 persen orang Amerika bersedia menerima vaksin virus corona, jumlah itu meningkat ketika keraguan tentang vaksin meluas.

Sementara itu, pakar kesehatan masyarakat mengatakan setidaknya 60% hingga 70% populasi perlu mendapatkan vaksin untuk mencapai "kekebalan kelompok," istilah kesehatan masyarakat ketika massa kritis masyarakat diinokulasi untuk melawan penyakit menular tertentu.

Resistensi terhadap vaksin sangat tinggi di antara komunitas kulit berwarna, dengan orang kulit hitam Amerika yang mengungkapkan keraguan terbesar tentang penggunaan vaksin dalam jajak pendapat.

Baca Juga: dr. Tirta Sebut Instagram 'Galak' karena Hapus Pemintaan Maaf Habib Rizieq: Dua Kali di Delete!

“Saya mengerti, secara historis, segala sesuatu yang berasal dari eksperimen Tuskegee dan seterusnya, mengapa komunitas Afrika-Amerika memiliki beberapa skeptisisme,” kata Obama dalam wawancara SiriusXM.

“Tapi faktanya, vaksin itu sebabnya kita tidak lagi terkena polio. Dan mereka adalah alasan mengapa kita tidak memiliki banyak anak yang meninggal karena campak dan cacar serta penyakit yang dulu memusnahkan seluruh populasi dan komunitas, "kata mantan presiden itu.***

 

 

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: USA TODAY

Tags

Terkini

Terpopuler