Hasil Penelitian Ungkap Israel Berpotensi Diguncang Gempa Besar dan Timbulkan Ratusan Korban Jiwa

2 Januari 2021, 09:47 WIB
Ilustrasi gempa bumi. /

PR PANGANDARAN – Israel terancam diterpa gempa bumi besar yang akan membunuh ratusan orang.

Hal ini berdasarkan ilmuwan Israel yang melakukan pengeboran ke dalam Laut Mati dan menemukan tanda peringatan.

Ilmuwan menemukan ketegangan di sepanjang garis patahan mulai menunjukkan tanda-tanda yang dapat menimbulkan gempa bumi dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Soal Penyebaran Covid-19: Tenyata Menutup Kaca Mobil Dapat Memperparah Penularan!

Meskipun tim dari Universitas Tel Aviv tidak dapat memprediksi kapan akan terjadi tapi mereka mengatakan gempa bumi itu berpotensi membunuh ratusan orang.

Tim tersebut memprediksi kekuatan gempa bisa mencapai 6,5 skala Richter sehingga cukup kuat untuk meruntuhkan bangunan.

Menurut penelitian, gempa bumi seperti ini bisa terjadi setiap 120-150 tahun sekali tapi ada kemungkinan akan terjadi dalam hitungan dekade.

Baca Juga: BLT Dana Desa Rp600 Ribu Kembali Cair di 2021, Simak Syarat dan Cara Daftarnya Disini!

Gempa besar terakhir yang melanda Laut Mati yaitu berkekuatan 6,2 skala Richter pada tahun 1927, yang menewaskan 500 orang dan melukai lebih dari 700 orang di Amman Yordania, Yerusalem, Betlehem dan kota pesisir Jaffa.

“Catatan geologis tidak berbohong dan gempa bumi besar akan datang di Israel,” ucap Profesor Shmuel Marco, Kepala Sekolah Porter Universitas Tel Aviv untuk Ilmu Lingkungan dan Ilmu Bumi dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Express pada Sabtu, 2 Januari 2021.

“Kami tidak memiliki cara untuk memprediksi dengan tepat kapan bumi akan berguncang tapi kami dapat memprediksi jika gempa bumi yang akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang dapat menimbulkan ratusan korban jiwa,” sambungnya.

Baca Juga: Cair Mulai 4 Januari 2021, Simak Kriteria untuk Penerima BLT KPM PKH dari Kemensos

“Saya tidak ingin menimbulkan kekhawatiran, tetapi kita tinggal dalam periode aktif secara tektonik. Bisa dalam 10 tahun atau beberapa dekade, tapi bisa juga minggu depan, dan kami harus bersiap untuk itu,” lanjutnya.

Peneliti melakukan pengeboran ratusan meter di bawah Laut Mati untuk menganalisis lapisan sedimen yang dapat memberikan tanda seberapa sering gempa bumi terjadi selama 220.000 tahun terakhir.

Setiap lapisan sedimen tebalnya sekitar satu milimeter dan diendapkan setiap tahun oleh banjir bandang musim dingin serta penguapan selama musim panas.

Baca Juga: Hanya Gunakan NIK, Ini Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 Gratis di Peduliindung.id

Namun, ketika gempa melanda sedimen akan bercampur yang membuat para ilmuwan dapat menentukan catatan gempa.

Jika gempa berkekuatan 6,5 skala Richter dapat terjadi dalam hitungan tahun maka gempa berkekuatan 7,5 skala Richter diperkirakan terjadi dalam beberapa abad mendatang.

Sebelumnya diperkirakan gempa 7,5 skala Richter melanda Israel setiap 100.000 tahun, tetapi berdasarkaan perkiraan terbaru gempa dapat terjadi setiap 1.300 hingga 1.400 tahun.

Baca Juga: Bandingkan Kasus Video Syur Gisel dengan Ariel Noah, Pakar Hukum: Bisa Saja Kena 3,5 Tahun Penjara

Terakhir kali gempa bumi sebesar itu melanda 1.000 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1033.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler