Ulama Arab Saudi Dipenjara 4 Tahun oleh MBS, Hanya Gara-Gara Kunjungi Pameran Buku

2 Januari 2021, 15:44 WIB
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman //Axios/

PR PANGANDARAN - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman terkenal dengan banyak kontroversi, apalagi dengan sikap keras terhadap lawan-lawan politik di Arab Saudi. 

Bahkan, hal ini membuat Kerajaan Arab Saudi turut terkena imbas dari perubahan besar tampuk kekuasaan,  tepatnya secara de facto kekuasaan sedang dipegang oleh Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Belum lama ini, MBS makin berani berulah terhadap ulama-ulama Arab Saudi, salah satunya dengan memenjarakan ulama yang ketahuan datang ke sebuah acara pameran buku.

Diklaim kabar itu, MBS merasa ulama bernama Yousef Al-Ahmad itu sudah tak sepaham dengan dirinya dalam menjalankan Kerajaan Arab Saudi, hingga mendapat vonis hukuman penjara empat tahun oleh Pengadilan Arab Saudi.

Baca Juga: Menggonggong Tanpa Henti Seolah Berniat Jahat, Anjing ini Justru Selamatkan Nyawa Bayi

Lebih parah lagi, Middle East Monitor melaporkan ia telah ditahan oleh pihak berwenang sejak September 2017 lalu.

Selain dipenjara, Yousef Al-Ahmad juga dicekal ke luar negeri selama empat tahun setelah lepas dari balik jeruji besi.

Sebagaimana telah diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul "Arab Saudi Penjarakan Ulama selama 4 Tahun Hanya Gara-Gara Kunjungi Pameran Buku", sebuah akun Twitter Prisoners of Conscience menyebut keputusan ini muncul karena tuduhan yang sangat lemah.

"Termasuk mengunjungi pameran buku, ikut dalam 140 program Fahd Al-Sunaidi, dan mengunjungi narapidana di penjara," tutur mereka.

Baca Juga: Setelah Dikonfirmasi Agensi, Kini Giliran Son Ye Jin Buka Suara Lewat Instagram

Sheikh Yousef Al-Ahmad pernah diciduk pada 2011 setelah muncul dalam sebuah video yang mendesak Kerajaan Arab Saudi melepaskan tahanan politik.

Saat itu, ia dijatuhi hukuman penjara lima tahun dengan tuduhan 'menghasut masyarakat untuk melawan penguasa', 'menjadi ancaman kesatuan nasional', dan merendahkan martabat kerajaan'.

Setelah ditahan, Sheikh Yousef akhirnya mendapatkan pengampunan dari kerajaan.

Amnesti dari Raja Abdullah bin Abdulaziz diberikan setahun setelah dirinya dimasukkan ke dalam tahanan.

Sayangnya, ia kembali menjadi korban gelombang penangkapan para ulama yang menghebohkan Arab Saudi pada 2017 silam.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kandungan BPA dalam Galon Isi Ulang Berbahaya Bagi Kesehatan ? Ini Faktanya

Kala itu, sejumlah ulama karismatik ditangkapi oleh pihak berwenang tanpa tuduhan yang jelas.

Salah satunya yang cukup terkenal ialah Sheikh Salman Al-Ouda.

Sheikh Yousef Al-Ahmad sendiri adalah seorang dai yang memegang gelas PhD dalam yurisprudensi Islam.

Ia bekerja di Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Saud di Riyadh sebagai profesor hukum.

Baca Juga: Ramalkan Kasus Video Syur Gisel, Denny Darko: Ada Pembelaan Kuat tapi Mereka Kehilangan Banyak Aset

Para pengamat menyebut ada beberapa alasan yang menjadi pemicu munculnya gelombang penangkapan para ulama di Arab Saudi.

Faktor paling menonjol ialah banyaknya ulama yang menentang perintah pengadilan untuk menyerang Qatar. Mereka juga mengkritik MBS yang sangat keras dalam menyingkirkan pesaing politiknya.***(Mahbub Ridhoo Maula/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler