PR PANGANDARAN – Di masa pandemi Covid-19, masker adalah hal yang wajib digunakan ketika berinteraksi dan bertemu dengan orang lain.
Hal itu sesuai dengan anjuran WHO demi mencegah penyebaran Covid-19 meluas dan menginfeksi lebih banyak orang.
Namun ketika ada orang yang tidak pakai masker, bukan berarti kita boleh menembak atau bahkan membunuh orang tersebut.
Baca Juga: Ketua DPR AS Minta Donald Trump Mengundurkan Diri, Usai Menghasut Kerusuhan di Capitol
Seorang pria tua, Jumnean Sri-orn, 73 tahun, ditangkap setelah dia menembak dan membunuh seorang pria karena tidak memakai masker di sebuah pemakaman di distrik Chaweng, Thailand.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 7 Januari 2021, ketika pria lanjut usia itu bertengkar sengit dengan korban, Samran Tawai yang berusia 50 tahun.
Berdasarkan laporan Khaosod English sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, Jumnean mengkritik korban karena tidak memakai masker hingga korban ditembak mati langsung di wajahnya.
Baca Juga: 30 Besar Reputasi Brand Boy Grup Januari 2021, BTOB Paling Turun Akibat Kasus Ilhoon
Namun, lebih daripada itu diketahui belakangan bahwa keduanya memang tidak pernah akur.
“Mereka memiliki banyak masalah pribadi yang sudah ada sebelumnya, saya tidak dapat memberi tahu Anda apa permasalahan mereka, karena itu hal pribadi milik mereka,” kata Kolonel Sutat Songsayom dari Kepolisian Chawang.
Ternyata, pernah pada suatu waktu, Jumnean mencoba pergi dengan sepeda motornya tetapi korban Samran mendorongnya.
“Saya tahu Anda membawa senjata, tetapi Anda terlalu lemah untuk menembak,” kata saksi mata mendengar kata-kata korban yang mendorong Jumnean untuk mengeluarkan .357 miliknya dan menembak wajah korban.
Baca Juga: 20 Januari 2021 Amerika Ganti Presiden, Korea Utara Tetap Anggap AS Musuh Terbesar
Petugas polisi segera dipanggil ke tempat kejadian dan melanjutkan untuk menangkap Jumnean.
Dia sekarang menghadapi tuduhan pembunuhan dan juga dituduh membawa senjata api tanpa izin.
Sejak saat itu, dia mengakui dakwaan tersebut dan akan dipenjara seumur hidup jika terbukti bersalah.***