PR PANGANDARAN - Seorang pria yang memiliki latar belakang militer di Ukraina mengaku telah mengebiri ayahnya dan memotong hidung serta bibirnya.
Aksi kejinya itu segera diketahui usai sang ayah yang berhasil melepaskan diri dari borgol di rumahnya dan membunyikan alarm.
Seketika petugas kepolisian mendatangi lokasi dan terpaksa harus alami baku tembak terlebih dahulu dengan pelaku yang bersenjata berat.
Baca Juga: Kini Akrab dengan Gempi, Karen Nijsen Blak-blakan Soal Awal Mula Sukai Gading Marten
Pelaku melepaskan tembakan yang melukai tiga orang petugas. Baku tembak yang intens berakhir, pria itu akhirnya menyerah.
Usai baku tembak untuk beberapa saat, pria berusia 36 tahun itu akhirnya berhasil diringkus dan dilakukan penahanan.
Ayah pria bersenjata itu lalu ditemukan telah bersimbah darah pada bagian kemaluan dan wajahnya akibat dikebiri serta dipotong hidung serta bibirnya.
Baca Juga: Akui Nyaman Jalin Hubungan dengan Brondong, Luna Maya: Gak Masalah Kan, Yaudah
Sang ayah yang berusia 55 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit usai kejadian mengerikan yang berlangsung di desa Domanevka, di wilayah Mykolaiv, Ukraina.
Polisi Ukraina yang melakukan penggeledahan di lokasi kejadian mengatakan kalau rumah itu penuh dengan bahan peledak yang dikendalikan secara jarak jauh lewat radio.
Dari hasil penggeledahan, polisi turut menyita senjata, amunisi, detonator, perangkat night vision, pisau, balaclava hingga perangkat bom.
Baca Juga: Vanessa Tetap Ditahan Meski Miliki Anak Kecil Seperti Gisel, Netizen Geram: Padahal Masih Butuh ASI
Sewaktu ditanya soal alasan dirinya mengebiri alat kelamin ayahnya, dia malah mengaku senang telah melakukannya.
"Ya, dan sangat senang tentang itu," katanya, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman The Sun pada Minggu, 25 Januari 2021.
Dirinya juga menuturkan sang ayah melakukan perlawanan dengan meronta-ronta saat disakiti bagian tubuhnya.
Baca Juga: Geger Dentuman Misterius di Bali, Polres Buleleng: Ada Benda Bersinar Jatuh dari Langit
"Aku memotongnya, tapi dia tidak tenang," ucapnya.
Kesal dengan perlawanan sang ayah, dirinya berusaha menguncinya dengan memborgol. Namun, sang ayah tetap tak berhenti meronta.
“Kemudian saya meraih borgol dan memakainya karena saya tidak bisa menahannya, dan dia tetap tidak tenang. Dia memiliki kekuatan lebih dari yang saya perkirakan," tuturnya.
Hingga kini kepolisian Ukraina masih menyelidiki alasan konflik antara pria anggota Militer ini dan sang ayah yang masih belum jelas.
Pihak kepolisian mengatakan pelaku telah didakwa dengan sengaja melukai tubuh dan membahayakan nyawa petugas polisi.
Atas kejahatan yang dilakukannya itu, pelaku dapat dijerat hukuman pidana paling berat penjara seumur hidup.
Usai dilarikan ke rumah sakit, belum ada kabar lebih lanjut perihal kondisi sang ayah yang menjadi korban tindakan keji dari putranya sendiri.***