Perang Dunia 3 Diprediksi Pecah, Elon Musk Kecewa 1 Juta Manusia Bisa Gagal Tinggal di Mars

12 Februari 2021, 17:35 WIB
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk sebut 1 juta manusia bisa gagal tinggal di Mars karena Perang Dunia 3. /Instagram @elonmuskk

PR PANGANDARAN – CEO SpaceX Elon Musk mengatakan akhir dunia kemungkinan akan terjadi sebelum manusia memiliki kesempatan untuk tinggal di Mars.

Elon Musk harus menerima kenyataan tak menyenangkan atas rencananya untuk mengirim manusia ke Planet Merah ketika prototipe Starship SN9 jatuh dan meledak setelah uji coba terbang.

Elon Musk berharap suatu hari bisa membuat 1.000 pesawat ruang angkasa yang terbang dari bumi untuk membawa sekitar 100 ton peralatan serta 100 orang dengan harapan membuat pemukiman di Mars.

Baca Juga: Lengkap! Ini Jadwal Puasa Rajab 1442 H, Ayyamul Bidh, hingga Senin-Kamis Bulan Rajab 2021

Elon Musk sebelumnya mengatakan di tahun 2050 1 juta manusia akan tinggal di luar angkasa tapi ia mengaku khawatir mengenai kelayakan hidup di sana.

Namun, Elon Musk khawatir jika keinginannya untuk tinggal di Mars tak tercapai karena ancaman pecahnya Perang Dunia 3.

“Mudah-mudahan tidak pernah ada Perang Dunia 3, tapi kemungkinan peluncuran setelah Perang Dunia 3 rendah,” ucap Elon Musk dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Express, Jumat 12 Februari 2021.

Baca Juga: Berseteru dengan dr. Richard Lee, Kartika Putri Diteror Netizen hingga Doakan Anaknya Mati dan Disantet

Elon Musk mengacu pada teori The Great Filter yang berasal dari argumen Profesor Robin Hanson yang menyatakan di suatu tempat selama ada perkembangan kehidupan, ada tantangan besar yang mengakhiri kehidupan sebelum menyebar luas di alam semesta.

Berbincang di TedTalk pada tahun 2014, Profesor Hanson mengatakan alam semesta sangat luas, gelap, dingin, kosong dan mati, ke mana pun melihat, semuanya benar-benar mati.

“Jika Anda melihat alien di luar sana, Anda mungkin takut pada mereka, Anda mungkin bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan terhadap Anda. Akan tetapi, Anda harus lebih takut bahwa Anda tidak melihat alien, Anda sama sekali tidak melihat apa-apa. Sesuatu di luar sana membunuh segalanya, dan Anda berikutnya,” ungkap Profesor Hanson.

Baca Juga: Atlet Denmark Terima Indomie Stok Setahun dengan Rasa 'Limited Edition', Netizen ke Vittinghus: Buka Warmindo!

“Kita mulai dari awal, makhluk mati terlihat berbeda dari makhluk hidup, peradaban terlihat berbeda dari planet mati. Ini adalah pandangan yang kita miliki tentang alam semesta, melihat ke belakang miliaran tahun,” sambungnya.

Namun, peneliti di Future of Humanity Institute of Oxford University percaya bahwa tidak mungkin alam semesta selalu seperti itu.

“Kami melihat miliaran planet yang telah 13 miliar tahun untuk melakukan sesuatu. Jika peradaban dimulai 12 miliar tahun setelah dimulainya Bumi, mereka punya waktu satu miliar tahun untuk melakukan sesuatu yang dapat kita lihat,” paparnya.

Baca Juga: Tata Cara Puasa Rajab, Mulai Sabtu 13 Februari 2021 Beserta Niatnya

“Jadi planet bermula, filter pertama adalah jika mereka dapat mengembangkan kehidupan yang sebagian besar tidak bisa. Akan tetapi, bagi mereka yang bisa, dapatkah mereka berevolusi menjadi kehidupan multisel seperti kita? Dari semua itu, bisakah mereka membangun peradaban seperti kita sekarang?” lanjutnya.

Peneliti itu melanjutkan tidak ada yang bisa mengembangkan kehidupan karena pasti ada rintangan besar yang menghadang.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler